Senin 12 Jul 2021 05:39 WIB

Djokovic: Saya Percaya, Saya yang Terbaik

Djokovic menyamai rekor 20 titel Grand Slam milik Roger Federer dan Rafael Nadal.

Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djokovic yakin dirinya adalah pemain tenis terbaik di era modern setelah mengeklaim titel juara Wimbledon tahun ini dengan mengalahkan Matteo Berrettini pada Ahad (11/7). Djokovic menyamai rekor 20 titel Grand Slam milik Roger Federer dan Rafael Nadal.

Dengan menambahkan titel keenam Wimbledon dan trofi French Open kedua yang ia menangi bulan lalu serta gelar di Australia yang ia raih pada Februari, petenis berusia 34 tahun itu melakoni tahun sensasional dengan menempatkan dirinya di samping Roger Federer dan Rafael Nadal. Ketiganya menjadi petenis dengan raihan titel Grand Slam terbanyak dalam sejarah.

Saat Federer mendekati ulang tahunnya yang ke-40 dan Nadal, 35 tahun, kehilangan titel di Roland Garros setelah kalah dari Djokovic tahun ini, sang petenis Serbia mantap melangkah ke depan.

"Saya menganggap diri saya terbaik dan saya percaya saya yang terbaik. Jika tidak saya tidak akan berbicara dengan percaya diri tentang memenangi Grand Slam dan membuat sejarah," kata Djokovic, yang menaklukkan Berrettini dengan skor 6-7(4), 6-4, 6-4, dan 6-3 di Centre Court, seperti dikutip Reuters. "Tetapi apakah saya yang terbaik sepanjang masa atau bukan, saya serahkan perdebatan itu ke orang lain. Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa sangat sulit membandingkan era di tenis."

Djokovic menjadi satu-satunya dari trio emas yang memenangi setiap titel Grand Slam setidaknya dua kali dan dia menjadi petenis pertama sejak Rod Laver pada 1969 yang meraih tiga titel pertama Grand Slam di tahun tersebut. Apabila, ia menjuarai US Open nanti dia akan menyamai catatan sapu bersih titel Grand Slam tunggal putra yang dipegang Laver pada 1969.

Djokovic juga memegang rekor pekan terbanyak menyandang status peringkat satu di ranking ATP yaitu 328 pekan dan masih berlanjut setelah pada Maret melewati 310 pekan yang dicatatkan Federer. Yang luar biasa lagi, ketika Djokovic baru meraih titel kedua Grand Slamnya pada 2011, Federer telah mengantongi 16 gelar dan Nadal sembilan gelar.

Sang petenis Serbia mengatakan, beberapa tahun belakangan ini ia berpikir bisa menantang kedua petenis top tersebut.

"Saya mungkin mulai berpikir tentang mencoba mencapai rekor Grand Slam terbanyak yang dimenangi, pekan terbanyak sebagai peringkat satu, mungkin dua atau tiga tahun lalu," kata Djokovic. "Sebelumnya itu terlihat sedikit di luar jangkauan. Saya selalu yakin bahwa saya bisa memainkan tenis terbaik saya di Grand Slam dan memberi saya kesempatan yang bagus untuk memenangi setiap Grand Slam di segala permukaan karena saya tahu saya bisa melakukan itu.

Djokovic sadar ia memiliki permainan yang lengkap dan telah terbukti sukses di semua jenis lapangan pada masa lalu. "Ini sangat menguntungkan bagi saya dan luar biasa itu semua datang di tahun yang sama. Itu sesuatu yang tidak saya duga, tapi saya selalu bermimpi meraih hal-hal terbesar."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement