REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menempati peringkat ketiga cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi di Jawa Barat. Di mana untuk dosis satu sebanyak 25.81 persen dan dosis dua sebanyak 11.70 persen.
Data tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati. Data ini diperoleh dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC PEN per 5 Juli 2021.
"Iya Kota Sukabumi menempati peringkat ketiga, sedangkan posisi pertama ditempati oleh Kota Bandung dengan dosis satu 29.79 persen dan dosis dua 18.23 persen," ujar Lulis kepada Republika.co.id, Senin (12/7). Peringkat kedua yaitu Kota Cirebon dosis satu 28.72 persen dan dosis dua 16.77 persen.
Sementara posisi ke empat setelah Kota Sukabumi yakni Kota Banjar untuk dosis satu 24.19 persen dan dosis kedua 10.95 persen. Untuk posisi kelima yakni Kota Cimahi dosis satu 23.55 persen dan dosis kedua 14.05 persen.
Seperti diketahui, total sasaran vaksinasi Jabar mencapai sebanyak 34.035.810 orang. Dimana total pencapaiannya di Jabar untuk dosis satu 3.642.179 (10.70 persen). Sementara untuk dosis kedua 1.954.724 (5.74 persen).
Lulis mengungkapkan, jumlah warga yang divaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi terus mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan data vaksinasi Kota Sukabumi sampai dengan 11 Juli 2021 menyebutkan warga yang telah divaksin dosis pertama mencapai sebanyak 66.309 orang.
Rinciannya jumlah Tenaga Kesehatan dan penunjang yang telah divaksinasi sebanyak 4.005 (120 persen) dan petugas publik divaksinasi sebanyak 20.657 (112,1 persen). Jumlah lansia divaksinasi sebanyak 9.347 orang (30,7 persen), masyarakat rentan divaksinasi 27.265 orang, dan masyarakat umum divaksinasi sebanyak 2.719 orang.
Selanjutnya, jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis dua sebanyak 30.058 orang. Rinciannya, jumlah SDM Kesehatan divaksinasi : 3.593 orang (107,6 persen) dan petugas publik divaksinasi sebanyak 18.071 orang (98,1 persen).
Berikutnya jumlah lansia divaksinasi dosis dua sebanyak 5.035 orang (16,5 persen) dan masyarakat rentan divaksin sebanyak 2.886 orang. Terakhir jumlah masyarakat umum divaksinasi sebanyak 565 orang.