REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Direktur Eksekutif badan anak-anak PBB, Unicef Henrietta Fore berniat mengundurkan diri untuk menangani masalah kesehatan keluarga. Hal itu dikonfirmasi juru bicara PBB Farhan Haq pada Selasa (13/7).
Mantan kepala USAID yang ditunjuk untuk menjalankan Unicef oleh Sekjen PBB Antonio Guterres pada 2018, akan tetap menjabat hingga ditemukan penggantinya. Sejak didirikan pada 1946, Unicef telah memiliki tujuh direktur eksekutif - yang semuanya warga Amerika.
Guterres berterima kasih kepada Fore "atas kepemimpinannya yang telah menginspirasi Unicef dan atas pengabdiannya untuk meningkatkan kehidupan anak-anak di seluruh dunia", mengutip peran penting Unicef dalam penanganan global terhadap Covid-19.
"Sebagai buah dari kepemimpinannya, Unicef kini menjadi sebuah organisasi dengan kemitraan sektor publik dan swasta yang lebih luas dan sebuah fokus yang lebih berani dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," kata Haq, merujuk pada sederet tujuan global yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 2015.
Adapun tujuan global tersebut di antaranya mengakhiri kemiskinan dan kelaparan ekstrem, mengurangi ketidaksetaraan, dan mencapai kesetaraan gender.