Sabtu 17 Jul 2021 05:35 WIB

Harus Bagaimana, Mencintai atau Takut pada Allah?

Takut kepada Allah tidak didasarkan pada konsep dendam kebencian.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Harus Bagaimana, Mencintai atau Takut pada Allah?
Foto: republika
Harus Bagaimana, Mencintai atau Takut pada Allah?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam konteks Islam, istilah takut bisa digunakan untuk merujuk pada kesadaran Tuhan. Takut kepada Allah berarti takut akan ketidaktaatan dan hukuman-Nya pada Hari Kiamat dan takut melupakan-Nya serta kehilangan rahmat-Nya.

Makna lain dari rasa takut itu adalah takut tidak menyenangkan Allah. Jadi, takut kepada Allah tidak didasarkan pada konsep dendam kebencian, tapi pada cinta yang mengarah pada perasaan takut akan ketidaksenangan Allah.

Baca Juga

Kesadaran Allah

Kesadaran Allah adalah inti dari takwa karena kesadaran itu meliputi mengakui, merasakan, dan menyadari kehadiran Allah setiap saat. Selain itu, kita juga mengetahui Allah menjaga dan tahu setiap apa yang Anda lakukan, termasuk apa yang dibisikkan di hati Anda.

Perasaan ini mengakibatkan berusaha menjalani hidup sesuai dengan perintah Allah dan malu jika melakukan kesalahan di hadapan-Nya setiap saat. Jadi, orang yang bertakwa berusaha menghindari hal-hal yang tidak disukai Allah dan hal lain yang dapat merugikan dirinya atau orang lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement