REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polresta Malang Kota, Jawa Timur terus menyosialisasikan tentang penerapan PPKM Darurat kepada masyarakat. Polresta Malang Kota memilih jalur humanis dengan penyaluran bantuan langsung.
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto bersama tim operasi yustisi PPKM Darurat Kota Malang menyasar Pedagang kaki lima, tukang becak, ojek, yang berada sekitar jalan S. Parman, LA Sucipto, Panglima Sudirman hingga jalan Gatot Subroto, semalam.
Dalam kesempatan itu Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, terus mengingatkan warga akan pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes). Sebab hingga kini pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Dalam rangka mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 diseluruh wilayah Indonesia dan khususnya Kota Malang kami mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) dengan melakukan langkah 5M yakni, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghidari kerumunan, dan membatasi mobilitas serta menghindari makan bersama mengingat pandemi covid 19 belum berakhir," ujar Budi.
Selain mengingatkan tentang pentingnya prokes dengan 5M, Budi bersama jajaran TNI dan Forkompimda, membagikan sembako kepada pedagang kaki lima, pengemudi ojek, tukang becak yang terdampak Covid-19 di masa PPKM Darurat di sejumlah titik. Petugas gabungan membagikan paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1liter, mie instan 5 bungkus, gula 1 kg dan kopi 1 sachset.
"Meskipun sederhana, kegiatan bantuan sosial ini dilakukan semata-mata untuk meringankan beban mereka yang saat ini membutuhkan uluran tangan kita sebagai sesama manusia. Tugas kami sebagai abdi negara adalah untuk selalu berbagi kepada sesama dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Pandemi ini mengajarkan kita banyak hal. Salah satunya untuk berbagi," ucap perwira menengah melati dua ini.
Di antara penerima manfaat itu adalah sepasang suami istri dan anaknya warga Majang Dampit yang menjadi korban gempa dan mencoba untuk berdagang bakso di Malang namun bangkrut dan terpaksa harus tidur di emperan toko.
"Terimaksih Pak Budi Hermanto atas bantuannya, ini sangat bermanfaat bagi kami," ucap pasangan suami-istri ini .
Hal yang dilakukan Kapolresta Malang Kota dan jajarannya mendapat apresiasi dari warga setempat, Fitaa Puspita. Dalam laman facebook-nya Fitaa Puspita mengapresiasi kinerja yang dilakukan Kapolresta Malang Kota dan jajarannya.
"Ini perlu dicontoh pajabat lain di tengah malam seperti ini masih peduli dengan warga Kota Malang hanya untuk mengingatkan tentang pentingnya Prokes Covid-19. Semangat pak AKBP Budi Hermanto, jangan pernah bosan terus semangat, dan jaga kesehatan," kata Fitaa.