Sabtu 17 Jul 2021 13:02 WIB

Vietnam Beli Perangkat Lunak Intelijen Buatan Israel

Vietnam membeli perangkat lunak intelijen Israel, Cellebrite, untuk melawan oposisi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi bendera Vietnam. Vietnam membeli perangkat lunak intelijen Israel, Cellebrite, untuk melawan oposisi.
Foto: EPA
Ilustrasi bendera Vietnam. Vietnam membeli perangkat lunak intelijen Israel, Cellebrite, untuk melawan oposisi.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Vietnam membeli perangkat lunak intelijen Israel, Cellebrite, untuk melawan oposisi. Surat kabar Israel Haaretz mengatakan Kementerian Keamanan Publik Vietnam, yang bertanggung jawab atas polisi dan keamanan internal, telah membeli perangkat lunak tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan oleh pengacara hak asasi manusia Israel Eitay Mack mengungkapkan bagaimana pihak berwenang Vietnam menggunakan spyware pada 2018. Ketika itu, Vietnam menggunakan spyware untuk menahan seorang warga negara, yang membuat lelucon dengan melibatkan pengibaran bendera Vietnam Selatan yang dilarang di negara itu.

Baca Juga

Vietnam menjatuhkan hukuman hingga lima tahun kepada warga tersebut. Selain itu, sepeda motor dan telepon genggamnya juga disita oleh negara.

Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan pada Selasa kepada Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC), kelompok hak digital termasuk Access Now, Electronic Frontier Foundation, Privacy International, mendesak semua pihak untuk menghentikan kesepakatan penjualan perangkat lunak intelijen Cellebrite. Kesepakatan harus ditangguhkan sampai Cellebrite menunjukkan mereka telah mengambil langkah-langkah yang cukup untuk mematuhi hak asasi manusia.