Ahad 18 Jul 2021 07:58 WIB

Lagu BTS Dilarang Diputar di Gym Korea Selatan, Kenapa?

Korea Selatan larang pemutaran lagu beat cepat di gym, termasuk lagu BTS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Korea Selatan larang pemutaran lagu beat cepat di gym, termasuk lagu BTS.
Foto: Wikimedia
Korea Selatan larang pemutaran lagu beat cepat di gym, termasuk lagu BTS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nge-gym sambil mendengarkan musik dengan beat yang cepat adalah sesuatu yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun kini, pemerintah Korea Selatan telah melarang pemutaran musik dengan beat cepat di semua gym di Seoul, Korea Selatan.

Itu artinya, lagu-lagu yang catchy dengan beat per menit (BPM) tinggi, seperti lagu-lagu dari BTS , BLACKPINK, EXO dan lain-lain tidak akan bisa diputar di gym. Beberapa lagu yang saat ini dilarang adalah "Permission to Dance" dari BTS, "How You Like That" dari BLACKPINK, "Obsession" dari EXO, "Gangnam Style" dari PSY, "Drunk-Dazed" dari Enhypen, dan masih banyak lagi.

Baca Juga

Kebijakan itu dimaksudkan demi menekan penularan Covid-19 di pusat latihan kebugaran. Otoritas kesehatan percaya, memutarkan musik bernada cepat dan ceria saat nge-gym, dapat meningkatkan laju pernapasan dan memercikkan keringat ke orang lain. Sehingga virus dimungkinkan bisa menyebar lebih luas.

Otoritas kesehatan juga membatasi penggunaan beberapa peralatan dan fasilitas gym. Misalnya penggunaan treadmill yang hanya boleh digunakan hingga maksimum 6 km/jam, penggunaan kamar mandi yang dibatasi, dan lain-lain.

Korea Selatan saat ini menghadapi peningkatan kasus positif Covid-19. Banyak aktor, aktris hingga idol K-Pop yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Selama seminggu terakhir, jumlah kasus positif COVID-19 di Korea Selatan telah mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 1.500 kasus baru setiap hari.

Kebijakan tentang larangan pemutaran lagu telah dikritik oleh beberapa politisi dan pengelola gym. Mereka menilai bahwa kebijakan itu tidak masuk akal.

"Siapa yang akan memeriksa irama lagu saat berolahraga? Saya tidak mengerti bagaimana COVID-19 ada hubungannya dengan pilihan musik kita,” kata politisi, Kim Yongtae, seperti dilansir dari Kpop N Chill, Ahad (18/7).

Para pengelola gym juga menilai kebijakan itu tidak akan efektif, karena para pengguna kerap membawa ponsel dan earphone sendiri lalu memutar musik kesukaannya sambil berolahraga. Sebab itulah, meski pengelola gym tidak memutar musik bernada cepat, tidak ada yang dapat mengontrol pilihan musik setiap individu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement