REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komunitas suporter Persib Bandung, Viking Persib Club, memilih untuk tidak merayakan hari jadi ke-28 secara besar-besaran. Basis suporter Persib terbesar ini hanya merayakan hari jadi secara virtual pada Sabtu (17/7).
Ketua VPC, Heru Djoko mengakui PPKM Darurat di Jawa dan Bali membuat hari jadi dirayakan dengan virtual. Beruntung, saat ini dimudahkan dengan teknologi sehingga seluruh distrik bisa berkumpul dan saling mendoakan.
"Harapannya semoga Viking bisa jadi kelompok yang diharapkan masyarakat banyak. Harapannya bisa mendukung Persib dengan baik, mendampingi Persib hingga juara dan membantu masyarakat di segala aspek," kata Heru.
Heru mengakui ada banyak mimpi yang belum terwujud pada hari jadi VPC ini. Di antaranya belum harmonisnya Viking dengan suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
"Jadi ini kan proses, tidak mudah karena menyangkut banyak orang termasuk grassroot. Tapi kita sudah mulai dengan niat baik dari kedua belah pihak," kata Heru.
Dia mengakui hubungan para petinggi komunitas selama ini sudah sangat baik. Sehingga hubungan baik itu harus ditularkan hingga ke distrik dan mengakhiri perselisihan tersebut.
"Tapi kan ini melibatkan banyak orang, jadi bukan hanya dari satu aspek saja," kata Heru.
Di sisi lain, ini menjadi tahun kedua VPC merayakan hari jadi di tengah pandemi. Artinya, sudah tahun kedua juga kompetisi Liga 1 tidak ada dan suporter tidak menonton laga Persib di stadion.
"Kita tidak bisa mendesak pemerintah, pemerintah sudah berupaya dengan baik. Intinya kami butuh liga, tapi kesehatan lebih diutamakan," kata Heru.