REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Komunitas ojek online (ojol), mahasiswa, dan pemuda di Kota Bandung melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (21/7). Mereka menuntut agar PPKM tidak diberlakukan sebab berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Berdasarkan pantauan, seratusan orang terlibat dalam aksi demonstrasi yang dimulai sejak pukul 12.30 Wib. Para pendemo meminta bertemu dengan Wali Kota Bandung untuk membicarakan PPKM agar tidak dilaksanakan.
Arus lalu lintas di Jalan Wastukencana terpaksa ditutup sementara akibat demo masih berlangsung. Kemacetan sempat tak terhindarkan.
Situasi sempat menjadi tegang sebab terjadi kericuhan di antara pendemo. Petugas kepolisian berjaga-jaga di dalam kawasan kantor Wali Kota Bandung mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Tolak PPKM," ujar salah seorang demonstran yang sedang berorasi. Para demonstran merasa PPKM hanya membuat masyarakat menjadi sulit untuk berusaha dan semakin memperpuruk kondisi ekonomi.
Pemerintah pusat memperpanjang penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli. Namun, sejumlah aturan teknis diserahkan kepada pemerintah daerah yang akan mengeluarkan kebijakan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna pihaknya tengah menyusun draf sektor-sektor yang akan direlaksasi atau diberikan kelonggaran. Kebijakan pelonggaran akan lebih fokus kepada jam operasional.