Kamis 22 Jul 2021 06:29 WIB

Dewan Keamanan Israel Selidiki Perangkat Mata-Mata Pegasus

Tinjauan ekspor terhadap Pegasus disebut tidak mungkin dilakukan Israel

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera Israel (ilustrasi)
Foto:

Pada Selasa (20/7) kemarin, laporan terbaru menyebutkan pihak berwenang Arab Saudi menyadap orang-orang terdekat jurnalis Jamal Khashoggi baik sebelum maupun sebelum pembunuhannya. Penyelidikan menemukan data dari sekitar 50 ribu nomor telepon dibocorkan menggunakan spyware buatan perusaah Israel, NSO Group.

Middle East Monitor melaporkan rincian peretasan terhadap lingkar dalam Khashoggi ini terungkap dalam investigasi Pegasus Project, sebuah kolaborasi 80 jurnalis dari 17 media di sepuluh negara.

Kelompok tersebut dikoordinir Forbidden Stories, sebuah organisasi media non-profit yang bermarkas di Paris dan Amnesty International. Temuan terbaru Pegasus Project berdasarkan kebocoran data 50 ribu nomor telepon.

Peretasan dilakukan rezim-rezim paling otoriter di dunia seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Orang-orang dari media internasional seperti Financial Times, Wall Street Journal, CNN, New York Times, Aljazira, France 24, Radio Free Europe, Mediapart, El País, Associated Press, Le Monde, Bloomberg, Agence France-Presse, Economist, Reuters dan Voice of America turut menjadi korban.

Kelompok investigasi melakukan analisis forensik terhadap telepon-telepon yang diretas. Mereka menemukan peretasan dilakukan menggunakan spyware milik NSO Group. Teknologi itu digunakan untuk mengawasi orang-orang dekat Khashoggi baik sebelum maupun setelah kematian. Satu orang mengatakan teleponnya diretas empat hari setelah Khashoggi dibunuh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement