Jumat 23 Jul 2021 12:21 WIB

Gig Economy Dukung Kuliah Sambil WFH

Gig Economy biasanya bersifat sementara sehingga tidak terikat sebagai pekerja tetap.

Gig Economy tidak hanya menguntungkan pekerja namun juga perusahaan. Konsep pada Gig Economy membuat perusahaan dapat menekan bonus, tunjangan dan pensiun. Gig Economy biasanya bersifat sementara sehingga tidak terikat sebagai pekerja tetap.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Gig Economy tidak hanya menguntungkan pekerja namun juga perusahaan. Konsep pada Gig Economy membuat perusahaan dapat menekan bonus, tunjangan dan pensiun. Gig Economy biasanya bersifat sementara sehingga tidak terikat sebagai pekerja tetap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat pandemi Covid-19, tren Work From Home (WFH) semakin meningkat. WFH membuat semua pekerjaan kantor dilaksanakan di rumah. Tentunya, semua bisa dilakukan Ketika pekerjaan dapat diselesaikan secara daring. Tren ini juga membuat Sebagian besar orang tetap berpenghasilan walaupun hanya berdiam diri dirumah. Selain dikarenakan kondisi yang mengharuskan WFH, kini sedang booming juga istilah Gig Economy.

Apa itu Gig Economy?

Istilah ini menjadi perbincangan sejak isu adanya orang yang berpenghasilan walaupun hanya dirumah saja. Di era digital seperti sekarang ini, tentunya hal itu sangat mungkin terjadi. Konsep dari Gig Economy membuat kerja menjadi lebih fleksibel. Gig economy dapat terdiri dari pekerja profesional yang bekerja secara independen (freelancer/gig employment) dengan mengerjakan proyek tunggal jangka pendek yang diperuntukan untuk perorangan ataupun institusi.

Pada implementasinya, Gig Economy tidak hanya menguntungkan pekerja namun juga perusahaan. Konsep pada Gig Economy membuat perusahaan dapat menekan bonus, tunjangan dan pensiun. Gig Economy biasanya bersifat sementara sehingga tidak terikat sebagai pekerja tetap.

Era digital membuka kesempatan untuk dapat menempuh pendidikan dengan cara kuliah daring. Saat ini, kuliah sambal WFH tentu menjadi hal yang sangat mungkin untuk dilakukan. Dengan WFH, kamu akan lebih mudah untuk membagi waktu dengan kuliah apalagi kamu tidak perlu keluar rumah untuk menimba ilmu.

Saat ini, banyak universitas yang membuka kelas e-learning. Hal itu dapat menjangkau mahasiswa dari seluruh wilayah Tanah Air. Kuliah sambil WFH juga membantu untuk memaksimalkan waktu di rumah. "Kamu akan lebih produktif saat kerja sambil kuliah. Dengan begitu, kamu tetap berpenghasilan sekaligus menuntut ilmu," seperti dalam siaran pers UBSI.

Salah satu kampus yang mendukung perkuliahan secara e-learning adalah Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Sebagai kampus IT, Universitas BSI akan mendukung mahasiswa untuk berkarier dengan konsep Gig Economy  sambil menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi.

Menjadi gig worker salah satu profesi yang cukup menjanjikan di era digital seperti saat ini. Tentunya kesempatan bekerja dari rumah (WFH) dapat dimanfaatkan sembari menuntut ilmu. Hal itu akan membuat kamu lebih produktif setiap harinya.

Atau bagi kamu yang ingin kuliah sambal kerja, bias memilih kuliah kelas karyawan yang ada di Universitas BSI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement