REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan negaranya tidak akan menyerahkan pengungsi Suriah ke tangan "pembunuh" selama dia masih berkuasa. Hal itu itu untuk merespons pernyataan pimpinan Partai Rakyat Republik oposisi Turki, Kemal Kilicdaroglu, berkaitan dengan niatnya untuk mendeportasi pengungsi ke Suriah.
"Selama kita berkuasa di negeri ini, kita tidak akan menyerahkan para hamba aAllah, yang berlindung kepada kita, ke dalam pelukan para pembunuh," kata Erdogan seperti dikutip situs Middle East Monitor, Jumat (23/7).
"Kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka akan sukarela dan aman," katanya.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat memuji Turki karena menerima sejumlah besar pengungsi Suriah sebagai bagian dari kesepakatan dengan Uni Eropa. Merkel mengatakan dia ingin berhubungan erat dengan Ankara.
Turki telah menampung pengungsi terbesar di dunia dengan sekitar 3,6 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang sipil di negaranya.