REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesuai dengan apa yang ditargetkan cabang Rowing atau Dayung hanya diharapkan bisa tampil maksimal di Olimpiade Tokyo 2020. Minimnya pengalaman dan kerasnya persaingan membuat Rowing tak lagi punya peluang untuk memperebutkan medali
Setelah kalah di babak penyisihan, Melani Putri dan Mutiara Rahma yang turun di nomor Women’s Lightweight Double Sculls (LWX2). Masih berpeluang lolos ke semifinal melalui jalur babak Repechage 1 yang digelar Ahad (25/7) pagi tadi.
Namun sayang dalam kesempatan keduanya duet Melani/Mutiara hanya menempati peringkat enam dengan torehan waktu 08.03.19 menit di lintasan Sea Forest Water Way Tokyo Jepang sepanjang 1000 meter. Sehingga hanya berhak tampil di Final C atau penentuan peringkat saja pada Selasa (27/7) mendatang.
Waktu yang dibukukan Melani/Mutiara di babak Repechage ini bahkan di bawah babak penyisihan kemarin dengan waktu 7 menit 52,57 detik. Padahal Catatan waktu terbaiknya 7 menit 35,71 detik yang pernah dibuat di tempat yang sama.
Usai laga sebagaimana disampaikan Tim Media KOI, Ahad (25/7) Mutiara mengatakan, "Kami baru menyelesaikan perlombaan repechage dan sangat kompetitif dengan negara lain. Kami sudah berusaha maksimal, tetapi angin cukup kencang di 1000 terakhir. Itu memengaruhi Penampilan kami."
"Selanjutnya pada Selasa (27/7) kami masih bermain lagi di Finał C, hanya untuk penentuan ranking saja. Semoga kami bisa tampil lebih baik lagi," lanjutnya.
Melani mengungkapkan, "Ini pengalaman berharga buat kami karena event ini yang paling besar yang pernah kami ikuti. Yang jelas, Olimpiade ini menjadi pelajaran berharga. Apalagi kami baru saja berpasangan 9 bulan. Semoga ke depannya bisa tampil lebih baik dan memberi prestasi bagi Indonesia."