Selasa 27 Jul 2021 17:06 WIB

Polisi Kongo Tembak Mahasiswa tak Bermasker, Protes Mencuat

Seorang mahasiswa di Kongo ditembak polisi karena tak memakai masker

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Mengenakan masker adalah wajib di Kongo. Pelanggar akan didenda 10.000 francis Kongo. Ilustrasi.
Foto: AP
Mengenakan masker adalah wajib di Kongo. Pelanggar akan didenda 10.000 francis Kongo. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Mahasiswa melanjutkan protes di kampus University of Kinshasa di Republik Demokratik Kongo. Protes ini dilakukan untuk menentang polisi yang secara teratur melakukan pelecehan dan mengantongi denda penggunaan masker ke kantong pribadi.

Protes berkobar setelah seorang petugas polisi menembak seorang mahasiswa selama akhir pekan karena tidak mengenakan masker saat syuting di jalan-jalan ibu kota. Teman mahasiswa yang sekarang sudah meninggal, Honore Shama, tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasi mereka.

Baca Juga

"Kami terkejut, kami emosional. Dia (Honore Shama) datang ke kampus untuk belajar seperti mahasiswa lainnya. Dia bisa saja menjadi eksekutif masa depan negara, tapi kami tidak mengerti apa yang terjadi," kata  mahasiswa jurusan sastra bernama Dan dikutip dari Africanews, Selasa (27/7).

Shama yang merupakan seorang mahasiswa fakultas seni di University of Kinshasa sedang merekam video sebagai bagian dari persyaratan kerja praktek aktingnya ketika tertangkap tidak menggunakan masker. "Seorang polisi menyuruhnya memakai masker selama syuting. Terlepas dari penjelasannya (Shama) dan setelah menunjukkan kepadanya masker, polisi, yang mengharapkan untuk ditawari uang, menjadi marah, menuduhnya melawan dan menembaknya dari jarak dekat," kata teman korban yang hadir pada konfrontasi tersebut, Patient Odia.

Kepala polisi Kinshasa, Jenderal Sylvano Kasongo, menyebut anggota polisi yang bertanggung jawab telah melarikan diri dan polisi kota sedang mencarinya. Dia menyatakan penggeledahan dilanjutkan untuk menemukan buronan polisi tersebut.

"Polisi telah menahan dua petugas polisi yang hadir selama insiden tersebut diprovokasi oleh rekan mereka yang tidak bertanggung jawab serta kepala kantor polisi setempat," ujar Kasongo.

Mengenakan masker adalah wajib di Kongo. Pelanggar akan didenda 10.000 francis Kongo. Namun, di ibu kota polisi sering dituduh melakukan pelecehan dan mengantongi denda masker yang mereka kumpulkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement