Rabu 28 Jul 2021 00:13 WIB

Anies Tanggapi Polemik Durasi Makan 20 Menit

Menurut Anies, bukan lamanya makan yang menjadi persoalan.

Warga menyantap makanan di salah satu warung makan di Sawah Besar, Jakarta, Senin (26/7/2021). Pemerintah menyesuaikan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada pelaku usaha kuliner dengan mengizinkan warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya untuk buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 20.00, menerima maksimal pengunjung makan di tempat tiga orang dan waktu makan maksimal 20 menit.
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Warga menyantap makanan di salah satu warung makan di Sawah Besar, Jakarta, Senin (26/7/2021). Pemerintah menyesuaikan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada pelaku usaha kuliner dengan mengizinkan warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya untuk buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 20.00, menerima maksimal pengunjung makan di tempat tiga orang dan waktu makan maksimal 20 menit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan makan 20 menit selama pelonggaran PPKM Darurat menuai pro dan kontra. Banyak yang mempertanyakan mungkinkah makan hanya dalam waktu 20 menut.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjawab keraguan tersebut dengan mengatakan dia sanggup menghabiskan makanannya dalam durasi 20 menit. Kebijakan makan 20 menit diterbitkan khusus di warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya.

Baca Juga

"Walaupun ramai di sosmed, saya juga ditanyain, bisa nggak Pak Anies (makan) 20 menit? Saya bilang Insya Allah bisa lah," kata Anies usai meninjau kegiatan vaksinasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (27/7).

Anies mengatakan penyesuaian dalam aturan PPKM Level 4, termasuk masyarakat diperbolehkan makan di tempat selama 20 menit, merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk makan secukupnya dan tidak menggunakan waktu saat melepas masker untuk berbicara satu sama lain.

Menurut Anies, durasi makan tidak terlalu lama, justru waktu berinteraksi yang membuat durasi makan menjadi lebih lama. "Kalau makan itu, mungkin tidak terlalu lama. Ngobrolnya biasanya yang panjang. Jadi buat saya, bukan soal 10 menit, 20 menit, 30 menit, tapi soal sesedikit mungkin berinteraksi yang berpotensi terhadap penularan," kata Anies.

Seperti diketahui, Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4 di beberapa wilayah di Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang guna menekan laju penularan virus corona. Dalam aturan baru yang tercantum di Instruksi Meneri Dalam Negeri Nomor 24/2021x kini masyarakat diperbolehkan makan di warung makan dan pedagang kaki lima.

Dalam PPKM Darurat dan PPKM Level 4 sebelumnya, restoran, warung makan hingga PKL tidak diperkenankan melayani pengunjung makan di tempat. Mereka hanya menjual makanan untuk dibawa pulang.Aturan tersebut tertulis bahwa warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka, diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan setiap pengunjung 20 menit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement