Rabu 28 Jul 2021 06:09 WIB

Di Pekalongan, Risma tidak Bisa Sembunyikan Kekecewaannya

Mensos menemukan harga di e-warung untuk penerima BST lebih mahal.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mengawal hak-hak penerima bantuan sosial (bansos), saat berkunjung ke dua lokasi di Desa Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (27/7).

Mantan Wali Kota Surabaya itu menekankan, akurasi dan kecepatan penyaluran bantuan, serta memastikan hak-hak penerima bantuan terpenuhi. Risma sempat berdialog dengan seorang warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Rudiyanto (48 tahun), guna menggali informasi harga yang dibeli di e-warung terbilang wajar.

"KPM (Keluarga Penerima Manfaat) juga tidak boleh diberikan barang secara paket, karena kan belum tentu sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Risma didampingi Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid di Kota Pekalongan, Selasa.

Risma tampak tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya, karena mendapati harga barang yang dijual mahal. Pun juga barang diberikan secara paket kepada KPM BPNT/Kartu Sembako.