Rabu 28 Jul 2021 13:38 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Sleman Terus Turun

Kasus aktif Covid-19 di Sleman terus turun dalam sepekan terakhir.

Kasus aktif Covid-19 di Sleman terus turun dalam sepekan terakhir.
Foto: Prayogi/Republika.
Kasus aktif Covid-19 di Sleman terus turun dalam sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat pasien kasus aktif positif COVID-19 dalam sepekan sejak 22 Juli 2021 turun cukup signifikan. "Dalam sepekan terakhir kasus aktif COVID-19 di Sleman terus bergerak turun yang signifikan. Rata-rata per hari penurunan jumlah kasus aktif COVID-19 berkisar 200 hingga 300 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Rabu (28/7).

Menurut dia, hingga 27 Juli total keseluruhan penurunan kasus aktif COVID-19 sejak awal kasus di Sleman tercatat sebanyak 7.066 dari sebelumnya sebanyak 8.456 kasus pada 22 Juli. Sementara konfirmasi positif tercatat sebanyak 32.955 kasus dari 31.002 dan pasien konfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 24.620 dari 21.431 kasus pada 22 Juli.

Baca Juga

"Sedangkan untuk pasien konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia total tercatat sebanyak 1.269 dari sebelumnya 1.115 kasus, pada 22 Juli," katanya.

Dikatakan, untuk perkembangan kasus harian COVID-19 di pada 27 Juli tercatat kasus aktif COVID-19 turun sebanyak 306 kasus, konfirmasi positif bertambah 332 kasus. Sementara, kasus pasien sembuh bertambah 623 kasus dan pasien meninggal dunia bertambah 15 kasus.

"Total kasus aktif harian pada tanggal 27 Juli tercatat 7.066 kasus, konfirmasi positif total 32.955 kasus, sembuh 24.620 dan meninggal dunia 1.269 kasus," katanya.

Joko mengatakan, pada 25 Juli total kasus aktif COVID-19 tercatat 7.467 kasus, konfirmasi positif 32.338 kasus, pasien sembuh 23.642 dan pasien konfirmasi meninggal dunia 1.269 kasus. "Pada 24 Juli total kasus aktif COVID-19 tercatat 8.042 kasus, konfirmasi positif 32.043 kasus, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 22.799 kasus dan meninggal dunia 1.202 kasus," katanya.

Kemudian pada 23 Juli total kasus aktif COVID-19 berada pada angka 8.325 kasus, konfirmasi positif sebanyak 31.300, pasien sembuh 21.816 dan pasien konfirmasi meninggal dunia sebanyak 1.159 kasus. Sedangkan pada 22 Juli total kasus konfirmasi positif COVID-19 aktif tercatat masih berada pada angka 8.456 kasus, konfirmasi positif sebanyak 31.002, pasien sembuh 21.431 dan konfirmasi positif meninggal dunia sebanyak 1.115 kasus.

Ia mengatakan, selain itu kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh juga terus meningkat sejak PPKM pada pekan lalu. "Ada berita yang menggembirakan dengan peningkatan kasus pasien konfirmasi positif dinyatakan sembuh yang mencapai 73 persen dari sebelum masa PPKM sekitar 65," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement