REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik dengan tinggi kolom 4.500 meter, Rabu (28/7).
"Erupsi Gunung Sinabung terjadi pada pukul 13.20 WIB. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan selatan," kata Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Armen Putra melalui keterangan tertulisnya.
Ia menyebutkan erupsi Sinabung ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 12 menit 22 detik. Selain itu, erupsi ini juga disertai luncuran awan panas sejauh 1.000 meter ke timur dan tenggara.
Armen mengimbau kepada warga dan wisatawan tidak mendekat atau memasuki zona bahaya Sinabung yang sudah direkomendasikan. "Karena aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja," katanya.
Selain itu, warga yang terdampak abu vulkanik agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah guna menghindari dampak buruk yang ditimbulkan abu vulkanik, seperti ISPA dan iritasi pada mata.
"Untuk status gunung Sinabung masih berstatus siaga level III," kata dia.