Kamis 29 Jul 2021 12:16 WIB

Norak! 9 Atlet Israel Injak-Injak Kasur Perkampungan Atlet

Setelah memancing kemarahan masyarakat Jepang, video tersebut pun dihapus.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Penampakan kasur di Kampung Atlet Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: Sportible
Penampakan kasur di Kampung Atlet Olimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Atlet Israel membuat geram masyarakat Jepang karena tingkahnya yang norak. Video sembilan atlet Israel yang menginjak-nginjak satu kasur untuk menguji kekuatannya, menjadi viral. Aksi tersebut dilakukan di perkampuangan atlet Olimpiade di Tokyo, Jepang.

Video tersebut diunggah oleh seorang pemain bisbol Israel di akun Twitter dan TikTok-nya, Senin (26/7) lalu. Setelah memancing kemarahan masyarakat Jepang, video tersebut pun dihapus atas permintaan Komite Olimpiade Israel.

''Sama sekali tidak lucu. Sebagai orang Jepang, itu membuat saya sedih,'' ujar komentar dalam video tersebut, dikutip dari Japantoday, Kamis (29/7).

''Saya tidak mengerti mengapa ada orang yang menghancurkan sesuatu milik orang lain,'' kata salah seorang yang mengomentari video tersebut juga.

Memang banyak atlet yang menggunakan media sosial untuk memberikan pendapat tentang tempat tidur yang dirancang untuk menopang beban hingga 200 kilogram, produksi dari Airweave. Bahkan, pelatih jarak jauh Amerika Serikat (AS) Paul Chelimo menyebut kasur tersebut sebagai ranjang anti-seks.

Keesokan harinya, pesenam Irlandia Rhys McClenaghan, membantah rumor tempat tidur itu mudah pecah. Rhys akhirnya menguji kasur tersebut dengan tes melompat.

''Dalam episode berita palsu hari ini di Olimpiade, tempat tidur dimaksudkan untuk anti-seks. Itu terbuat dari karton, ya. Tapi tampaknya dimaksudkan untuk pecah karena gerakan tiba-tiba. Itu berita palsu,'' kata Rhys dalam video yang telah dilihat lebih dari 3,8 juta kali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement