Jumat 30 Jul 2021 23:57 WIB

Serial Animasi Arthur akan Berakhir Tahun Depan

'Arthur' merupakan animasi terpanjang dalam sejarah yang juga menuai kontroversi.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Animasi Arthur.
Foto: Youtube
Animasi Arthur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arthur menjadi serial animasi anak-anak yang terpanjang dalam sejarah. Ini menceritakan tentang karakter aardvark (beruang semut) berusia delapan tahun dengan kehidupan diantara keluarga, teman, dan sekolah.

Selama ini, Arthur dikenal dengan cerita-cerita ringan yang mengajarkan kebaikan, empati, dan inklusive melalui banyak momen untuk anak-anak. Serial animasi ini ditayangkan di saluran televisi PBS Kids.

Baca Juga

“Arthur adalah serial animasi anak-anak terlama dalam sejarah dan dikenal karena mengajarkan kebaikan, empati, dan inklusi melalui banyak momen terobosan kepada generasi pemirsa,” ujar produser eksekutif Arthur, Carol Greenwald dalam sebuah pernyataan, dilansir NPR, Jumat (30/7).

Namun, Arthur harus berakhir pada awal 2022, setelah musim ke-25 penayangan serial animasi ini. Sebelumnya, kritik pernah datang dari mantan menteri pendidikan Amerika Serikat (AS) Margaret Spelling untuk salah satu episode pada 2005 karena adanya karakter LGBT, dengan orang tua sesama jenis ditampilkan dan kemudian terjadi lagi di 2019, yaitu pernikahan sesama jenis.

Berita tentang berakhirnya Arthur pertama kali terdengar pada awal bulan ini dalam sebuah wawancara yang ditampilkan dalam episode 13 Juli dari podcast Finding DW. Saat itu, penulis cerita Arthur, Kathy Waugh mengungkapkan bahwa film itu tidak lagi diproduksi, dengan episode terakhir yang telah selesai bertahun-tahun yang lalu.

"Kurasa Arthur harus kembali. Saya tahu saya tidak sendirian dalam berpikir mereka melakukan kesalahan,” jelas Waugh.

Namun, ini mungkin bukan akhir dari Arthur. Greenwald sempat mengatakan bahwa produser GBH dan PBS KIDS akan terus bekerjasama untuk konten Arthur, berbagi pelajaran tentang Arthur dan teman-temannya dengan cara baru.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement