Sabtu 31 Jul 2021 13:59 WIB

Kesembuhan Meningkat, BOR di DIY Terus Turun

BOR tersebut terus turun dari sebelumnya yang berada di atas 90 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Muhammad Subarkah
Pedagang memasang bendera putih tanda berkabung pada gerobak,l di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (30/7). Pemasangan bendera putih ini sebagai tanda simbolis Malioboro Berkabung oleh Paguyuban Kawasan Malioboro. Hal ini imbas ditutupnya kawasan Malioboro selama pemberlakuan PPKM Darurat. Sehingga pedagang kaki lima sama sekali tidak ada pemasukan selama itu. Mereka meminta pelonggaran masuk ke Malioboro bagi pengunjung. Serta meminta kebijakan yang serta terobosan yang nyata berdampak bagi mereka.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pedagang memasang bendera putih tanda berkabung pada gerobak,l di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (30/7). Pemasangan bendera putih ini sebagai tanda simbolis Malioboro Berkabung oleh Paguyuban Kawasan Malioboro. Hal ini imbas ditutupnya kawasan Malioboro selama pemberlakuan PPKM Darurat. Sehingga pedagang kaki lima sama sekali tidak ada pemasukan selama itu. Mereka meminta pelonggaran masuk ke Malioboro bagi pengunjung. Serta meminta kebijakan yang serta terobosan yang nyata berdampak bagi mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kesembuhan Covid-19 di DIY terus menunjukkan peningkatan dengan angka yang cukup signifikan. Pada 30 Juli 2021 ini, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 1.808 kasus sembuh.

Menurut Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Kabupaten Sleman menyumbang kesembuhan tertinggi yakni 658 kasus. Disusul Kabupaten Gunungkidul yang menyumbang 403 kasus, 362 kasus di Kabupaten Bantul, 284 kasus di Kota Yogyakarta dan 101 kasus di Kabupaten Kulon Progo.

"Sehingga, total kesembuhan sudah tercatat 76.474 kasus. Persentase kesembuhan saat ini di DIY ada di angka 65,75 persen,'' ujarnya.

Dengan terus meningkatnya kesembuhan, menjadikan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan juga terus turun. Per 30 Juli ini, BOR di 27 rumah sakit rujukan di DIY turun di angka 85,33 persen.

BOR tersebut terus turun dari sebelumnya yang berada di atas 90 persen, bahkan hampir menyentuh angka 100 persen. Ditya menyebut, bed yang saat ini terpakai untuk penanganan Covid-19 mencapai 1.519, terdiri dari 234 bed critical (ICU) dan 1.285 bed non critical (isolasi).

Total bed yang disediakan sendiri sebesar 1.780 bed dengan rincian 318 bed critical dan 1.462 bed non critical. "Persentase untuk masing-masing keterisian bed critical dan non critical di DIY saat ini 73,58 persen dan 87,89 persen," ujar Ditya.

Walaupun begitu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga masih meningkat dengan angka yang signifikan. Pada 30 Juli ini dilaporkan tambahan 1.932 kasus baru Covid-19, dengan total menjadi 116.311 kasus.

Seluruh tambahan kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 8.708 spesimen dari 8.653 orang di DIY. Bantul menyumbang kasus baru tertinggi yakni 772 kasus, Sleman menyumbang 533 kasus, Kulon Progo menyumbang 246 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 203 kasus dan 178 kasus lainnya disumbang Gunungkidul.

Ditya menjelaskan, sebagian besar kasus baru itu merupakan riwayat tracing kontak erat. Setidaknya, 1.654 kasus baru merupakan tracing kontak.

Sedangkan, 224 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri dan lima kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Namun, riwayat dari 49 kasus baru lainnya masih belum diketahui.

"Untuk kasus aktif di DIY saat ini tercatat 36.512," jelas Ditya.

Selain itu, kematian Covid-19 juga masih menunjukkan penambahan yang sangat signifikan dengan tambahan 93 kasus. 93 kasus ini terdiri dari 29 warga Kota Yogyakarta, 25 warga Bantul, 21 warga Sleman, 16 warga Gunungkidul dan dua warga Kulon Progo.

Secara kumulatif, total kematian di DIY sudah mencapai angka 3.325 kasus. Persentase kematian sendiri saat ini tercatat 2,86 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement