Senin 02 Aug 2021 19:19 WIB

Pasien Berkurang, Tower 4 Wisma Atlet Dikosongkan

Jumlah hunian Wisma Atlet saat ini sebanyak 31 persen.

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat mengosongkan tower empat. Alasannya, jumlah pasien di fasilitas kesehatan tersebut terus berkurang.

"Jumlah pasien hari ini 2.574 orang. Upaya keras semua pihak menurunkan jumlah kasus Covid-19 membuahkan hasil," kata Koordinator RSDC Wisma Atlet, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Tugas Ratmono, Senin (2/8). Ia mengatakan dengan jumlah pasien sebanyak itu, maka angka hunian saat ini, yakni 31,34 persen.

Baca Juga

"Kami bersyukur jumlah pasien turun, semoga terus turun," kata dia. Peningkatan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan pada akhirnya akan mengurangi jumlah kasus dan pasien di tempat perawatan termasuk di RSDC Wisma Atlet.

Ia merinci distribusi pasien di tower lima sebanyak 764 orang, tower enam sebanyak 812 pasien, dan tower tujuh diisi 1.608 pasien. Sedangkan tower empat sudah dikosongkan.

Sejak didirikan, jumlah pasien tertinggi harian terjadi pada 29 Juni 2021 sebanyak 7.216 pasien. Hingga saat ini, kumulatif pasien tercatat 96.001 orang dan kumulatif pasien pulang 92.129 orang. "Tingkat kesembuhan 96,23 persen," kata dia.

Dokter militer asal Kebumen, Jawa Tengah, tersebut berharap semua lapisan masyarakat tidak lengah dengan penurunan pasien di fasilitas kesehatan itu. Sebab, jika abai, maka kasus Covid-19 bisa kembali meningkat.

"Kita benar-benar harus disiplin mengenakan masker. Ini cara terbaik mencegah Covid-19," tegasnya.

Dengan disiplin protokol kesehatan dan meningkatnya angka vaksinasi, jumlah kasus dan pasien Covid-19 bisa ditekan. Namun, syaratnya tidak boleh lengah. Kebiasaan baru sekarang adalah memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.

Meskipun jumlah pasien turun, Mayjen Tugas Ratmono menegaskan kapasitas RSDC Wisma Atlet Kemayoran tetap disiagakan pada angka 7.884 tempat tidur. Berkaca dari kejadian sebelumnya, tempat perawatan harus selalu siaga untuk merawat pasien.

"Harapan kita angka hunian terus turun. Kondisi ini akan tercapai jika semua orang disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement