Selasa 03 Aug 2021 07:53 WIB

Medan akan Pulangkan Warga Tinggal di Bawah Jembatan

Medan sudah berkoordinasi dengan Dinsos Bireuen terkait pemulangan tersebut.

Medan akan Pulangkan Warga Tinggal di Bawah Jembatan. Warga melintas di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kesawan, Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/7/2021). Pemerintah Kota Medan resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli 2021.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Medan akan Pulangkan Warga Tinggal di Bawah Jembatan. Warga melintas di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kesawan, Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/7/2021). Pemerintah Kota Medan resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatra Utara akan memulangkan warga yang tinggal di bawah jembatan Sungai Deli, tepatnya di kawasan Kapten Maulana Lubis.

Mereka akan dipulangkan ke tempat asalnya di Kabupaten Bireuen, Aceh. "Ini besok (hari ini) rencananya kita kembalikan ke daerahnya," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat mengunjungi warga tersebut di Rumah Singgah Dinas Sosial Medan, Senin (2/8) malam.

Baca Juga

Keberadaan warga asal Bireuen yang tinggal di bawah jembatan Sungai Deli tersebut pertama kali diketahui oleh Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Musa sedang berkeliling menjumpai masyarakat untuk membagikan bantuan sosial (bansos) di bantaran Sungai Deli. 

Temuan tersebut selanjutnya diinformasikan ke Pemkot Medan. "Kemarin saya dihubungi wakil gubernur setelah beliau meninjau langsung ke lapangan. Memang ada masyarakat yang tinggal di Kota Medan tapi tinggal di bawah jembatan. Kami langsung cek ke lokasi," ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Medan Endar Lubis mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bireuen terkait pemulangan tersebut. "Mereka sudah melacak warganya dan sudah ditemukan lokasinya di Desa Matang, Kecamatan Samalanga, Bireuen. Mereka siap membantu," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement