REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG--Jumlah kasus positif Covid - 19 di Kabupaten Sumedang dalam sepekan terakhir mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini sangat jauh berbeda dibanding akhir Juli lalu dimana jumlah kasus positif Covid melonjak drastis. ‘’Pada 31 Juli lalu jumlah kasus positif Covid 19 mencapai 51 orang. Ini angka yang sangat tinggi,’’ kata Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid 19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/8).
Menurut Iwa, memasuki awal Agustus jumlah kasus positif Covid – 19 mulai melandai. Pada 1 Agustus, imbuh dia, tercatat sebanyak 22 orang dinyatakan positif atau mengalami penurunan hingga 50 persen dibanding akhir Juli. Penurunan terus berlanjut, dan pada 2 Agustus jumlahnya hanya tercatat sebanyak lima orang. ‘’Semoga ini pertanda baik hingga akhirnya kita bisa zero kasus Covid 19,’’ ujar dia.
Dikatakan Iwa, secara komulatif jumlah kasus positif Covid 19 di Kabupaten Sumedang sejak kasus pertama muncul pada Maret 2020 hingga Senin (2/8/21) tercatat sebanyak 8.224 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 7.732 orang sembuh, 236 masih dirawat diantaranya 24 orang di rumah sakit dan 212 menjalani isoman di rumahnya masing masing, serta 256 orang meninggal dunia.
Iwa mengatakan, bila diprosentasekan tingkat kesembuhan pasien Covid 19 di Kabupaten Sumedang mencapai 94,02 persen. Dimana kasus aktif 2,87 persen, kematian 3,11 persen dan BOR RSUD Sumedang sebanyak 65,69 persen. Ia mengatakan, keberhasilan dalam menekan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Sumedang merupakan hasil kerja keras semua pihak.
Dalam upaya menekan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Sumedang, Iwa berharap peran aktif seluruh lapisan masyarakat dengan tetap menerapkan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatai mobilitas. ‘’Bila ini dijalankan dengan benar kami yakin mata rantai Covid 19 bisa diputus,’’ imbuh dia.
Sementara itu, lanjut Iwan, saat ini Satgas Covid 19 Kabupaten Sumedang, tengah fokus melakukan vaksinasi di dua kecamatan yang menjadi kawasan perguruan tinggi. Kedua kecamatan tersebut yaitu Jatinangor dan Tanjungsari. Di dua kecamatan ini terdaat sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta dengan jumlah mahasiswa yang cuku besar . ‘’Dua kecamatan ini jadi target vaksisani kita. Aalagi dalam waktu dekat perguruan tinggi tersebut akan mulai melakukan kegiatan perkuliahan tatap muka,’’ tutur dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika