Rabu 04 Aug 2021 20:29 WIB

Garuda Shield, Latihan Terbesar TNI-US Army Resmi Digelar

2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army ikut dalam latihan Garuda Shield 2021.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Prajurit TNI AD berjalan usai penerjunan bersama dengan Tentara Amerika (US Army) saat Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Rabu (4/8/2021). Latihan penerjunan Garuda Airbone diikuti oleh penerjun dari Tentara Amerika (US Army) sebanyak 478 penerjun dan 91 penerjun dari TNI AD dengan menggunakan sembilan pesawat C-17 Globe Master yang terbang dari Guam, Amerika Serikat.
Foto: ANTARANova Wahyudi
Prajurit TNI AD berjalan usai penerjunan bersama dengan Tentara Amerika (US Army) saat Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Rabu (4/8/2021). Latihan penerjunan Garuda Airbone diikuti oleh penerjun dari Tentara Amerika (US Army) sebanyak 478 penerjun dan 91 penerjun dari TNI AD dengan menggunakan sembilan pesawat C-17 Globe Master yang terbang dari Guam, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 tahun 2021 di Puslatpur TNI AD, Batu Raja, Sumatera Selatan, resmi dibuka. Latihan bersama terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan Amerika Serikat (AS) itu akan digelar selama 14 hari.

"Bagi generasi muda yang tergabung dalam latihan ini,  semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yang profesional dan bertaraf internasional," ujar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam siaran pers, Rabu (4/8).

Baca Juga

Latma ini merupakan latihan terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan AS. Latma Garuda Shield ke-15 diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 14 Agustus 2021 di tiga tempat berbeda, yakni Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.

Sedangkan materi yang dilatihkan meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex). Kemudian terdapat dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.

Latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army itu diharapkan bukan saja dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dan US Army. Kepada prajuritnya Andika menekankan, latihan ini adalah latihan terbesar dan pertama kalinya terjun lintas negara yang tidak pernah dialami generasi sebelumnya.

Sementara itu, Commanding General USARPAC, General Charles A Flynn, mengatakan, latihan ini merupakan simbol dari tujuan yang lebih besar dari kerja sama militer Indonesia dan AS di masa depan. Selain itu, Flynn menyampaikan, dia sangat terkesan dengan profesionalisme prajurit TNI AD dan sangat berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan.

 

Upacara Pembukaan Latma Garuda Shield dihadiri oleh Pangkostrad, Dankodiklatad, Danpuspomad, Asintel Kasad, Pangdam II/Swj, Waasops Panglima TNI, Waasops Kasau, Waasops Kasal, Danjen Kopassus, para Danpussen Kodiklatad, Pangdivif-1 Kostrad, para Danbrigif jajaran Divif-1 dan Kodam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement