REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan Meksiko akan menjadi tuan rumah perundingan antara Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan oposisinya. Pertama kalinya pemerintah Meksiko mengkonfirmasi negosiasi ini.
"Apa yang kami cari adalah adanya dialog dan kesepakatan antara kedua pihak," kata Lopez Obrador tanpa memberi penjelasan lebih lanjut, Kamis (5/8).
Dua orang sumber yang mengetahui situasinya mengatakan perundingan tampaknya akan dimulai pada 13 Agustus. Belum diketahui di kota apa negosiasi tersebut akan diselenggarakan.
Presiden Maduro yang memimpin Venezuela saat perekonomian negara itu hancur mengatakan, ia bersedia untuk bernegosiasi dengan ketua oposisi, Juan Guaido. Tetapi Marudo bersikeras agenda pembahasannya harus fokus pada mencabut sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap negara Amerika Latin yang pernah makmur tersebut.
Mantan Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi-sanksi ekonomi yang mencekik perekonomian Venezuela. Namun sanksi tersebut gagal menggulingkan presiden sosialis dari kursi kekuasaan.
Guaido mengatakan oposisi ingin menggunakan perundingan itu untuk mendorong pemilihan yang bebas dan adil. Oposisi dan negara-negara Barat menuduh Maduro mencurangi pemilihan dua tahun yang lalu. Perundingan kedua belah pihak sebelumnya tidak memberikan hasil yang signifikan.