REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli mengatakan, pihak berwenang telah mengatasi 209 kebakaran hutan di 47 provinsi dalam 10 hari terakhir hingga Sabtu (7/8) waktu setempat. Dia mengatakan, masih ada beberapa wilayah kebakaran hutan yang akan dipadamkan.
Sisa kebakaran ada di Mugla, Aydin, Isparta, Karabuk, dan Burdur. "Upaya para pahlawan hutan untuk mengendalikan 13 kebakaran hutan di lima provinsi terus dilakukan dengan penuh pengabdian," ujar Pakdemirli seperti dikutip laman Anadolu Agency, Sabtu.
Menurut data resmi negara, setidaknya delapan orang telah tewas akibat kebakaran hutan. Kematian terjadi sejak kebakaran dimulai di selatan dan barat daya Turki pada 28 Juli.
Sebanyak 23 pesawat dari berbagai negara, termasuk lima pesawat dan tiga helikopter dari Rusia, tiga pesawat dan empat helikopter dari Ukraina, dua pesawat amfibi dari Spanyol, satu pesawat amfibi dari Kroasia, dan satu pesawat dan dua helikopter dari Azerbaijan juga terlibat dalam upaya pemadam kebakaran di beberapa wilayah di Turki.
Kebakaran hutan telah berdampak ke 3.714 petani, 397 sapi, 3.961 domba dan kambing, 4.856 sarang lebah, 1.353 struktur pertanian, 1.137 mesin dan 2.088 ton produk pertanian di depot di lima provinsi, 18 kabupaten, dan 99 desa.
Pada Kamis, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan bahwa total 36.365 orang dari 11.844 rumah tangga dievakuasi akibat kebakaran di Mugla. Sejauh ini, 2.975 personel telah berpartisipasi dalam upaya pemadaman api. Selain itu, 110 personel dan 54 kendaraan dari Azerbaijan telah dikerahkan ke Turki dan berada di lapangan.