Sabtu 07 Aug 2021 18:46 WIB

Kementan Dorong Dunia Usaha Pertanian Maju dan Berkembang

Saat ini Kementan memiliki 2 tugas utama yang terus dilakukan.

Red: Hiru Muhammad
Menteri pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (kiri) menunjukan daftar bantuan alat pertanian kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono (ketiga kiri) saat melakukan kunjungan di Balairung UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (16/6/2021). Dalam acara itu Mentan meminta UGM untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian yang maju dan mandiri serta menyerahkan sejumlah bantuan kepada UGM, di antaranya berupa tiga unit traktor, dua unit transplanter, 40 ekor kambing perah, screen house hidroponik, dan pembangunan nursery kelapa guna pengembangan pertanian dengan riset.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Menteri pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (kiri) menunjukan daftar bantuan alat pertanian kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono (ketiga kiri) saat melakukan kunjungan di Balairung UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (16/6/2021). Dalam acara itu Mentan meminta UGM untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian yang maju dan mandiri serta menyerahkan sejumlah bantuan kepada UGM, di antaranya berupa tiga unit traktor, dua unit transplanter, 40 ekor kambing perah, screen house hidroponik, dan pembangunan nursery kelapa guna pengembangan pertanian dengan riset.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kemajuan dunia usaha dan jasa yang bergerak di sektor pertanian agar lebih maju dan berkembang pesat. Dengan begitu, upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional melalui sektor pertanian dapat terwujud secara baik, tepat dan juga cepat.

Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan bahwa sektor pertanian selama ini merupakan sektor yang paling tumbuh dan juga sektor yang paling tangguh terhadap berbagai krisis yang timbul akibat pandemi Covid 19 berkepanjangan.

Apalagi, kata Kasdi, sektor pertanian berdasarkan data BPS mampu berkontribusi positif pada triwulan pertama di tahun 2020, yakni sebesar 1,75 persen. Kemudian pada triwulan pertama 2021 tumbuh sebesar 2,95 persen.

"Pertanian itu menyentuh semua aspek, mulai dari kesehatan, politik, sosial, pemerintahan, dan juga lapangan kerja karena banyak saudara kita yang kena PHK," ujar Kasdi saat membuka Swasembada Enterprise Agriculture Tumbuh dan Tangguh yang disampaikan melalui virtual, Sabtu, 7 Agustus 2021.