REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel telah melakukan serangan udara pada Jumat (6/8) malam, di sejumlah tempat di utara Jalur Gaza. Sumber keamanan Palestina melaporkan, serangan Israel menargetkan sebuah bukit di kota Gaza utara, yaitu Jabalia
Jabalia dikenal sebagai situs Administrasi Sipil. Kelompok perlawanan Palestina memiliki pangkalan militer di wilayah tersebut.
Dilansir Middle East Monitor, Ahad (8/8), sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa, tiga rumah warga Palestina terkena dampak serangan Israel. Sementara satu rumah langsung terkena pecahan peluru besar. Sumber medis telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media Israel, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka menyerang sebuah kamp dan peluncuran roket milik Hamas. Militer Israel menambahkan, mereka akan menanggapi semua serangan dari Gaza.
Serangan itu terjadi setelah klaim Israel atas empat kebakaran yang disebabkan oleh balon pembakar, yang diterbangkan dari Gaza. Media Israel melaporkan, balon pembakar itu menyebabkan tiga kebakaran dilaporkan di hutan Kissufim, dan satu kebakaran di hutan Be'eri.
Pemuda Gaza, yang menembakkan balon dari Gaza, telah menyatakan bahwa mereka akan terus menyerang pendudukan Israel sampai mereka mencabut pengepungan selama 15 tahun. Isrsel telah menduduki Gaza dan melumpuhkan semua kehidupan di daerah kantong pantai tersebut.