Ahad 08 Aug 2021 17:42 WIB

Amerika Juara Umum Olimpiade, Indonesia ke-55

Amerika mempertahankan gelar juara umum Olimpiade tiga edisi beruntun

Para atlet dari dasalomba putra berfoto di atas ring Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Kamis, 5 Agustus 2021, di Tokyo.
Foto: AP/Morry Gash
Para atlet dari dasalomba putra berfoto di atas ring Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Kamis, 5 Agustus 2021, di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kontingen Amerika Serikat keluar sebagai juara umum Olimpiade Tokyo 2020 berdasarkan klasemen akhir perolehan medali menjelang upacara penutupan, Ahad (8/8).

Sementara itu, Indonesia yang ketika seluruh atletnya rampung bertanding dan meninggalkan Tokyo pada Senin (2/8) berada di peringkat ke-35, kini berakhir di posisi ke-55 dalam klasemen akhir medali, demikian catatan laman resmi Olimpiade.

AS yang hingga hari penultima masih menduduki peringkat kedua, mengambil alih posisi juara umum Olimpiade Tokyo berkat raihan tiga medali emas tambahan pada hari terakhir kompetisi ketika China --yang sebelumnya ada di puncak-- gagal menambah satu emas pun.

Dengan tambahan tersebut, AS mempertahankan gelar juara umum Olimpiade tiga edisi beruntun dan di Tokyo mengumpulkan total 39 medali emas, 41 perak dan 33 perunggu.

China di posisi kedua dengan 38 medali emas, 32 perak dan 18 perunggu, diikuti tuan rumah Jepang yang mengumpulkan 27 emas, 14 perak dan 17 perunggu.

Sementara itu, Britania Raya yang pada hari terakhir menambah dua medali emas finis di peringkat keempat dengan 22 emas, 21 perak dan 22 perunggu, menyalip ROC/Rusia yang ada di posisi kelima dengan 20 emas, 28 perak dan 23 perunggu.

Kendati di hari terakhir Australia gagal menambah satu medali pun, mereka tetap menutup penampilan di Olimpiade Tokyo menempati posisi keenam dengan koleksi 17 emas, tujuh perak dan 22 perunggu.

Sementara itu, negara-negara peringkat ketujuh hingga ke-10 semuanya sama-sama meraih 10 medali emas dan bahkan harus dipisahkan oleh raihan perak atau perunggu.

Belanda di posisi ketujuh dengan 10 medali emas, 12 perak dan 14 perunggu, diikuti Prancis peringkat kedelapan dengan 10 emas, 12 perak dan 11 perunggu.

Jerman di posisi kesembilan dengan 10 medali emas, 11 perak dan 16 perunggu, sedangkan Italia melengkapi 10 besar klasemen dengan 10 emas, 10 perak dan 20 perunggu.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement