REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan lebih lanjut perihal kasus kebakaran sebuah bengkel yang menewaskan tiga orang di Cibodas, Kota Tangerang yang terjadi pada Jumat (6/8) malam. Sepuluh orang saksi tengah diperiksa, satu di antaranya seorang berinisial MM yang merupakan kekasih salah satu korban, Lionardi (35 tahun).
"Dugaan memang betul (ada unsur kesengajaan). Kami sedang memeriksa 10 saksi, salah satunya pacar korban," ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Haryono kepada wartawan di Mapolsek Jatiuwung, Senin (9/8).
Zazali menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum insiden kebakaran, terjadi perselisihan antara korban Lionardi dengan kekasihnya. "Informasi dari para saksi yang sudah kita lakukan pemeriksaan betul, ada cekcok antara salah satu korban dengan pacarnya," jelasnya.
Dari informasi tersebut, polisi mendalaminya. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap MM dan saksi lainnya, Zazali menyebut pihaknya menemukan adanya beberapa plastik berisi bensin di mobilnya yang diduga berkaitan dengan insiden kebakaran tersebut.
"Mobil mitsubishi Expander terdapat si MM, seorang dokter kelahiran tahun 1991 pacar korban, di lokasi kejadian ditemukan lima kantong plastik isi bensin," kata dia.
Zazali mengatakan, yang bersangkutan membeli sebanyak sembilan plastik bensin dari tukang bensin yang berada sekitar 3 kilometer (km) dari TKP. Diduga bensin yang digunakan untuk melancarkan aksi sebanyak empat plastik.
"(MM) beli sembilan plastik bensin. Diduga empat liter yang digunakan. Sisanya lima plastik belum digunakan yang ada di dalam mobil," jelasnya.
Atas penemuan bensin tersebut, Zazali menuturkan masih terus melakukan pendalaman. MM hingga saat ini masih berstatus sebagai saksi. Pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam insiden itu.
"(MM) sementara baru saksi. Untuk terduga pelaku belum ada. Semuanya masih dalam kapasitas sebagai saksi. Nanti setelah gelar perkara baru kita sampaikan," jelasnya.
Dalam kasus tersebut, tim pusat laboratorium forensik (puslabfor) Polri diketahui diterjunkan untuk memeriksa penyebab kebakaran. "Jadi indikasinya sedang kita dalami mengingat dan menimbang semua informasi itu perlu kita ungkap ada tidaknya pidana yang terjadi dalam rangka peristiwa kebakaran tersebut," ujar dia.
Kebakaran bengkel terjadi pada Jumat (6/8) sekira pukul 23.35 WIB. Satu keluarga menjadi korban dalam insiden tersebut. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia karena keracunan asap, yakni Edi (63 tahun), Lilis (54), dan Lionardi (35). Sementara itu, dua orang lainnya yakni Mei (22) dan Nando (21) dalam kondisi masih selamat dan dilarikan ke RS Hermina Ciledug untuk mendapat perawatan medis.