Jumat 03 Jan 2025 08:12 WIB

Polisi Mulai Selidiki Kasus Penembakan di Rest Area Tol Jakarta-Merak

Insiden penembakan membuat IAR tewas dan RAB dirawat di RSUD Balaraja.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono meninjau tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di di rest area KM45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025).
Foto: Antara/HO-Polresta Tangerang
Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono meninjau tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di di rest area KM45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang mulai melakukan penyelidikan intensif kasus penembakan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap dua orang pengendara mobil di rest area KM45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) dini hari WIB. Lokasi penembakan terjadi di Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

"Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komprehensif. Motifnya masih kita telusuri dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Komisaris Arief N Yusuf di Kabupaten Tangerang, Kamis.

Baca Juga

Dia mengatakan, insiden penembakan mengakibatkan satu dari dua orang korban meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial IAR (48 tahun). Sementara satu orang korban lagi berinisial RAB (60), masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.

Dua orang korban itu terkena tembakan di bagian dada dan lengan sebelah kiri. Aksi penembakan oleh orang tak dikenal itu dilakukan secara berutal.

"Untuk tempat kejadian perkara (TKP) terkait dugaan tindak pidana penembakan di Indomaret rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 2 Januari 2025, sekitar pukul 04.30 WIB," kata Arief.

Menurut Arief, berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian itu bermula ketika beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan toko swalayan Indomaret rest area KM 45. Kemudian dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, terduga pelaku menembakkan lima kali peluru yang mengenai dua orang korban.

"Keterangan (saksi) lain menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental Honda Brio milik keluarganya. Saksi diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan dan ditemukan keberadaannya di Pandeglang," jelas Arief.

Polisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan penembakan ke korban. "Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye dan mengecek mobil tersebut, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban yang merupakan keluarganya," ujar Arief.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement