REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan volume transaksi perdagangan sebesar 28,4 persen year-on-year (yoy) pada Juni 2021. Tercatat transaksi ekspor naik 45 persen yoy dan transaksi impor naik 28 persen yoy.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perbaikan transaksi perdagangan terlihat dari naiknya remittance menjadi enam persen yoy pada Juni 2021. “Sektor transaksi ekspor tumbuh paling besar di komoditas besi dan baja, minyak dan gas (migas), serta mineral,” ujarnya saat webinar seperti dikutip Senin (9/8).
Dari sisi impor, barang modal juga tumbuh signifikan terutama barang modal besi, steel, dan sektor kimia. "Negara tujuan ekspor BNI beragam sekarang, pertumbuhan paling besar berada di Hong Kong dan Taiwan," ucapnya.
Adapun sektor- sektor ekspor unggulan masih didominasi oleh migas dan mineral sebesar 57 persen, iron steel sekitar 16 persen, pertanian sebesar lima persen dan kimia sebesar lima persen. "Kami optimistis pertumbuhan ekonomi sedang berlangsung, kita manfaatkan momentum ini terjaga dengan menjaga protokol kesehatan,” ucapnya.