Selasa 10 Aug 2021 17:23 WIB

Alasan Allah SWT tak Sebut Muhammad Langsung dalam Alquran

Allah SWT sebut Muhammad SAW dengan gelar nabi dan rasul dalam Alquran

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT sebut Muhammad SAW dengan gelar nabi dan rasul dalam Alquran. Ilustrasi Rasulullah SAW
Foto: Republika/Mardiah
Allah SWT sebut Muhammad SAW dengan gelar nabi dan rasul dalam Alquran. Ilustrasi Rasulullah SAW

REPUBLIKA.CO.ID, –  Nabi Muhammad ﷺ merupakan pamungkas para nabi, beliau memiliki pembeda dengan yang lainnya. Salah satunya yakni Allah ﷻ tidak memanggil Nabi Muhammad secara langsung dalam Alquran seperti rasul dan nabi lainnya.

Dikutip dari laman Alukah pada Selasa (10/8), Allah ﷻ menyebut beliau dalam Alquran Al-Karim tidak seperti nabi-nabi lainnya. Allah menyebut Rasulullah ﷺ dengan gelar nabi dan atau rasul tidak dengan menyatakan namanya. Hal ini disebut sebagai bentuk peningkatan penghormatan.  

Baca Juga

يَاأَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ “Wahai Rasul (Muhammad)! Janganlah engkau disedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya. Yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman…”  (QS Al Maidah 41).

يَاأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir (QS Al Maidah 67).

يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.” (QS Al Anfal 64).

Sementara itu, Allah ﷻ berkata kepada para nabi-nabi lainnya. Di antaranya adalah sebagai berikut: 

قَالَ يَاآدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ "Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!.." (QS Al Baqarah 33).

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَاعِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا (Ingatlah), ketika Allah berfirman, “Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir..” (QS Ali Imran 55).

قَالَ يَامُوسَى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَاتِي وَبِكَلَامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ “(Allah) berfirman, “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) engkau dari manusia yang lain (pada masamu) untuk membawa risalah-Ku dan firman-Ku, sebab itu berpegang-teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS Al Araf 144).

قَالَ يَانُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

“Dia (Allah) berfirman, “Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh.” (QS Hud 46).

Syekh Izzuddin bin As Salam, dalam Bidayat As-Sul fi Tafdhil Ar-Rasul, menjelaskan tidak asing lagi, jika seorang tuan memanggil hamba sahayanya dengan sifat dan akhlak yang terpujinya, dan dia memanggil lainnya dengan nama aslinya, maka sang tuan tidak merasakan ada sifat dan akhlak. Kedudukan orang yang memanggilnya dengan nama panggilan dan sifat terbaik lebih mulia dan lebih akrab daripada memanggil dengan nam asli. Ini adalah bentuk penghormatan yang lebih.  

 

Sumber: alukah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement