Rabu 11 Aug 2021 22:17 WIB

Ciri Manusia Terhina dan Celaka

Ciri Manusia Terhina dan Celaka

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Ciri Manusia Terhina dan Celaka. Foto:   Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ciri Manusia Terhina dan Celaka. Foto: Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang dalam hidupnya menginginkan terhormat dan beruntung. Tetapi ada orang-orang yang justru mengerjakan amal-amal yang membuatnya terperosok pada jurang kehinaan dan kecelakaan baik di dunia maupun di akhirat. 

Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang tanda-tanda orang yang terhina dan celaka. Sebagaimana Rasulullah mewasiatkan kepada Ali bin Abi Thalib dalam kitab Wasiyatul Mustofa. Kitab ini disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran.

Baca Juga

Tanda Orang Terhina

يَا عَلِيُّ، وَلِلْمَخْذُوْلِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ كَثْرَةُ الْكَذِبِ وَكَثْرَةُ الْأَيْمَانِ الْفَاجِرَةِ وَكَثْرَةُ الْحَوَائِجِ إِلَى النَّاسِ

Wahai ali, bagi orang yang terhina ada tiga tanda, banyak berbohong, banyak sumpah palsu, dan banyak hajat kepada manusia (suka minta-minta pada manusia).

Tanda Orang Cekaka

يَا عَلِيُّ، وَلِلشَّقِيِّ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ قُوْتٌ حَرَامٌ وَاجْتِنَابُ الْعَالِمِ وَصَلَاتُهُ لِوَحْدِهِ

Wahai Ali, orang celaka tandanya tiga. Yaitu makanannya haram, menjauhi ulama, dan sholat senantiasa sendirian. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement