Pemain Bali United Berharap Liga 1 tak Mundur Lagi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Bali United Haudi Abdillah dan Sidik Saimima berharap gelaran kompetisi Liga 1 2021 yang sudah ditetapkan pada 27 Agustus 2021 tidak mengalami penundaan kembali. Sebelumnya, Liga 1 2021 dijadwalkan pada 20 Agustus.

"Sebagai pemain saya selalu yakin dan sangat berharap semoga Liga 1 bisa benar dilaksanakan," kata Haudi, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (11/8).

Pemain belakang Bali United bernomor punggung 35 itu memiliki keyakinan penuh terhadap digelarnya kompetisi Liga 1 di Indonesia. "Pastinya dengan penerapan protokol kesehatan dan rencana yang sudah disiapkan operator pelaksana kompetisi," ujarnya.

Hingga saat ini, mantan pemain PSIS Semarang itu tetap menjalankan program latihan secara mandiri, sesuai program yang diberikan tim pelatih guna mempertahankan kondisi fisik sebelum menyambut Liga 1. "Saat ini fisik dan mental Insya Allah semakin baik. Saya pribadi siap walaupun persiapan bersama tim nantinya terbilang singkat. Saya yakin tim pelatih sudah punya program pendukung juga untuk tim menyambut Liga 1 ini," tegasnya.

Senada, gelandang Bali United Sidik Saimima mengaku pun mengaku sudah tak sabar untuk berlatih bersama tim dan segera turun merumput di kompetisi. Pemain asal Tulehu, Maluku, itu masih menjalani latihan mandiri dan berharap pandemi segera berakhir sehingga gelaran sepak bola berjalan seperti semula.

"Hingga saat ini, saya tetap jalankan latihan mandiri di rumah dan berharap ada kesempatan untuk menjalankan program latihan bersama tim, mungkin setelah PPKM selesai baru bisa dilaksanakan," ujar pemilik nomor punggung 20 itu.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali telah mengumumkan secara resmi bahwa kompetisi sepak bola Liga 1 bergulir pada 27 Agustus atau mundur satu pekan dari yang dijadwalkan sebelumnya, yakni 20 Agustus 2021. Penetapan tanggal tersebut sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Polri, dan BNPB/Satgas Penanganan Covid-19.