Sabtu 14 Aug 2021 01:54 WIB

Infografis: Polemik Vaksin Ketiga di Dunia

WHO meminta pemerintah di seluruh dunia menunda pemberian vaksin dosis ketiga

Red: Nur Aini
Foto: Republika
Polemik Vaksin Ketiga di Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta pemerintah di seluruh dunia menunda pemberian vaksin dosis ketiga Covid-19 atau vaksin penguat (booster). Hal itu demi memastikan ketersediaan vaksin bagi negara yang tingkat vaksinasinya rendah. 

- Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan permintaan untuk menunda vaksin ketiga untuk negara-negara kaya karena vaksinasi mereka jauh meninggalkan negara miskin dan berkembang.

Baca Juga

- Belum terbukti secara ilmiah apakah memberikan vaksin booster pada orang yang sudah menerima dua dosis vaksin, efektif mencegah penyebaran Covid-19

- Israel, Prancis, Jerman, dan banyak negara Timur Tengah yang kaya sudah memberikan vaksin booster. Negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris mempertimbangkan untuk melakukannya saat meningkatnya risiko penyebaran virus varian Delta.

Vaksin Ketiga di Indonesia

- Pemerintah Indonesia menegaskan  vaksin booster hanya untuk tenaga kesehatan dan tenaga pendukungnya

- Diperkirakan jumlah petugas kesehatan dan pendukungnya ada sekitar 1,5 juta orang, yang tersebar di seluruh Indonesia

- Kementerian Kesehatan menegaskan vaksin booster tidak untuk khalayak umum. Sebab, pasokan vaksin terbatas dan masih ada lebih dari 160 juta penduduk sasaran vaksinasi yang belum mendapatkan suntikan vaksin.

 

Sumber: AP

Pengolah Data: Lintar Satria/Nur Aini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement