REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Polisi di Vietnam utara telah menangkap seorang pengusaha karena membuat dan menjual ratusan sertifikat tes negatif Covid-19 palsu. Kasus ini muncul saat Vietnam sedang memerangi wabah terburuknya.
Tran Tuan Duong, yang menjalankan bisnis percetakan di provinsi Bac Ninh ditangkap pada Rabu (11/8). Dia telah menjual enam sertifikat kepada klien seharga satu juta dong.
Duong mengaku kepada polisi bahwa dia telah menjual sekitar 150 dokumen palsu termasuk satu dokumen untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Pada Kamis (12/8) polisi mengatakan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung.
Vietnam telah mencatat lebih dari 241 ribu infeksi virus corona dengan 4.487 kematian. Vietnam menghadapi gelombang infeksi baru sejak akhir April. Hal ini telah memaksa negara itu untuk memberlakukan pembatasan pergerakan di sepertiga kota dan provinsi. Orang-orang Vietnam yang akan bepergian harus menunjukkan sertifikat negatif Covid-19.