REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Penjaga pantai Jepang mengatakan sebuah kapal kargo terbelah dua dan menumpahkan minyak ke laut setelah sempat berhasil menerjang badai. Kapal yang mengangkut kayu potong itu karam di pelabuhan Hachinohe, pantai timur laut pulau Honshu.
Pada Kamis (12/8), Maritime-Executive melaporkan Pasukan Penjaga Pantai Jepang berhasil mengevakuasi awak kapal tanpa insiden. Awalnya mereka melaporkan kapal tersebut tidak dalam bahaya.
Kapal Crimson Polaris yang seberat 39.910 ton itu dioperasikan perusahaan perkapalan Jepang, NYK Line. Pada 11 Agustus kemudi kapal dari Thailand bermuatan 44 ribu ton muatan kayu itu dilaporkan bermasalah karena terdorong oleh angin kencang.
Laporan media mengindikasi kapten kapal kehilangan kendali, meskipun dalam pernyataannya NYK Line mengatakan kapal tersebut sudah berlabuh di luar pelabuhan karena cuaca buruk. Sekitar pukul 07.50 pagi waktu setempat Pasukan Penjaga Pantai Jepang menerima permintaan bantuan dari kapal. Pada pukul 14.00, sebanyak 21 awak kapal diangkut dengan helikopter untuk dibawa ke daratan, butuh waktu lima jam bila menggunakan kapal feri.
Pada laporan awalnya NYK mengatakan sejumlah kargo mengalami kebocoran karena lambung kapal rusak. Penjaga Pantai Jepang juga tidak melihat ada minyak yang tumpah dan mereka yakin kapal itu baik-baik saja.
Namun, pada Kamis pukul 04.15 pagi geladak depan Crimson Polaris terbelah jadi dua. Kapal tersebut karam sekitar 2,5 mil dari pelabuhan. Belum diketahui jumlah minyak yang tumpah.
Kapal yang dikelola Misuka Kaiun itu dibangun tahun 2008, dimiliki MI-Das Line (Doun Kisen) dan terdaftar di Panama. Kapal sepanjang 656 kaki itu khusus untuk membawa potongan kayu.