REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memperkirakan musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat (13/8) petang. Kedatangan Jerinx tersebut untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengancaman terhadap pegiat media sosial Adam Deni.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, Jerinx menggunakan kendaraan darat dari Bali ke Jakarta. Yang bersangkutan tidak bisa menggunakan jalur udara karena belum divaksin Covid-19.
Jerinx berangkat dari Bali menggunakan kendaraan darat karena merasa bahwa sampai saat ini belum divaksin. "Sementara syarat naik pesawat adalah orang yang sudah divaksin," ujar Yusri.
Polda Metro Jaya telah menetapkan Jerinx sebagai tersangka dugaan kasus pengancaman terhadap pegiat media sosial Adam Deni. Dugaan tindak pengancaman ini bermula saat Deni berkomentar terkait pernyataan Jerinx soal artis yang disponsori Covid-19 melalui media sosial. Komentar yang dilayangkan Deni pun menyulut perhatian artis asal Bali itu sehingga menjadi pemicu pertikaian.
Selang beberapa lama, akun Instagram Jerinx pun hilang. Jerinx lalu menuduh Deni sebagai orang yang bertanggung jawab atas hilangnya akun Instagram itu. Jerinx sempat menghubungi Deni dan mengancam melakukan tindak kekerasan.
Atas ancaman tersebut, Deni sempat berniat membuka pintu mediasi dengan Jerinx. Namun upaya tersebut tidak berjalan mulus dan Deni pun melaporkan Jerinx ke Polda Metro Jaya. Jerinx secara resmi dilaporkan pada 10 Juli 2021. Keterangan pelaporan itu diunggah Deni melalui akun Instagram @adngadn.
Dalam keterangan pelaporan, Jerinx dijerat dengan Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 Junto Pasal 45 huruf b UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang UU ITE.