REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban mulai memasuki pinggiran ibu kota Afghanistan, Kabul, Ahad (15/8) waktu setempat. Langkah cepat Taliban memperluas cengkraman kelompok fundamentalis itu untuk merebut lebih banyak wilayah di seluruh Afghanistan.
Para pekerja di ibu kota Kabul panik melarikan diri dari kantor-kantor pemerintah. Helikopter dikabarkan mendarat di Kedutaan Besar AS.
Pihak Kementerian Luar Negeri menyatakan terus memantau kondisi di Afghanistan agar memastikan keselamatan WNI dan staf KBRI di negara tersebut.
"Kondisi WNI di Afghanistan terus diobservasi dan komunikasi dengan mereka masih terus berlangsung," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah kepada Republika, Ahad (15/8).
Faiza mengatakan, pihak Kemenlu siap tentang rencana evakuasi WNI yang berada di Afghanistan. Kendati demikian, dia belum memberikan keterangan secara mendetail kapan dan apakah evakuasi WNI dan staf Kedutaan akan secepatnya terlaksana.
"Kontijensi plan disiapkan semua perwakilan RI di luar negeri berdasarkan peraturan untuk mengantisipasi perkembangan politik yang dramatis atau suatu bencana," ujarnya.
Baca juga : Ironi Kisah Hormat Bendera Hingga Sebutan Santri dan Taliban