REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju vaksinasi Covid-19 di Tanah Air cenderung melambat setelah penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menganalisa, ada beberapa kemungkinan penyebab melambatnya vaksinasi Covid-19, termasuk distribusi.
"Masalah (pelaksanaan vaksinasi Covid-19) mungkin di distribusi, gudang logistik, cold chain, hingga sinkronisasi jadwal," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting saat dihubungi, Rabu (18/8).
Satgas Covid-19, kata dia, telah melakukan perhitungan mengenai program vaksinasi. Hasilnya, sejauh ini stok vaksin cukup, vaksinator, dan pelaksana di daerah yaitu aparat TNI/Polri juga sudah siap.
Ia mengaku Satgas Covid-19 harus bertanya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BUMN Penghasil Vaksin Biofarma mengenai kendala ini. Sebab, setiap daerah yang bermasalah dalam laju vaksinasinya ternyata memiliki pokok masalah beda-beda.
"Ada (daerah mengalami masalah) di distribusi, ada yang di cold chain, ada di jadwal dan sebagainya," ujarnya.
Terkait percepatan vaksinasi, Alex mengaku itu dilakukan oleh pihak TNI/Polri bersama pemerintah daerah (pemda) yang turun ke lapangan. Tiga pihak ini yang mengatur vaksinasi Covid-19.