REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pejabat senior Hamas, Mohammad al-Madhoun mengatakan, kelompoknya siap meningkatkan eskalasi dengan Israel, menyusul kondisi sulit yang dialami warga Palestina di Gaza yang diduduki.
"Kami akan meningkatkan eskalasi ketegangan baru jika Israel tidak memenuhi tuntutan rakyat Palestina, termasuk mencabut pengepungan Israel yang diberlakukan di Gaza sejak 2007," ujar Al-Madhoun seperti dilansir laman Middle East Monitor, Rabu (18/8).
Dia mencatat bahwa ketenangan yang saat ini tengah terjadi di Gaza merupakan tanggapan terhadap upaya mediasi dari pihak-pihak tertentu, termasuk PBB dan Mesir. Al-Madhoun juga menegaskan bahwa kondisi kehidupan di Gaza semakin memburuk dari hari ke hari karena Israel melanjutkan kebijakannya untuk memberlakukan pembatasan ketat di Gaza.
Pembatasan itu termasuk larangan masuknya bantuan Qatar, serta ratusan komoditas pokok yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Dia menyerukan semua faksi dan kelompok Palestina untuk bersatu dan bekerja untuk menjalankan satu proses politik dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Palestina.