Kamis 19 Aug 2021 07:05 WIB

Rektor IPB: Pertanian adalah Persoalan Hidup dan Mati

IPB University menggelar kuliah umum Pertanian Inovatif.

Rektor IPB Prof Arif Satria memberikan kuliah umum bagi mahasiswa baru terkait Pertanian Inovatif, Senin (16/8).
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB Prof Arif Satria memberikan kuliah umum bagi mahasiswa baru terkait Pertanian Inovatif, Senin (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktorat Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) IPB University menggelar kuliah umum dengan tema “Agromaritime 4.0 for Indonesia’s Economy Independence” secara daring, Senin  (16/8). Kuliah umum tersebut merupakan kilas singkat terkait mata kuliah Pertanian Inovatif (PI) yang telah ditetapkan sejak kurikulum K-2020 dicanangkan.

Prof Toni Bakhtiar, direktur PPKU IPB University menjelaskan, kuliah umum ini bertujuan memperluas wawasan, memperkaya perspektif, dan menawarkan kepada mahasiswa terkait topik pertanian inovatif.

“Mata kuliah pertanian inovatif didesain demikian agar dapat berkontribusi terhadap profil lulusan S1 IPB University. Dengan demikian, para alumni IPB University dapat memiliki pandangan pertanian dalam arti luas, memahami pertanian sebagai ilmu transdisiplin, dan memiliki passion di bidang pertanian,” kata Prof Toni Bakhtiar dalam rilis yang diterima Republika.co.id.  

Dosen IPB University dari Departemen Matematika ini menjelaskan, mata kuliah ini juga diharapkan dapat merespons harapan gen Z dalam isu-isu terkini baik regional maupun global. “Sehingga,  timbul gagasan-gagasan inovasi yang lebih baik serta menciptakan pembelajar yang tangkas,” ujarnya.

Prof Arif Satria, rektor IPB University yang hadir sebagai narasumber utama berpesan bahwa sektor pertanian adalah persoalan hidup dan mati. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mengembangkan pertanian bersama-sama demi kemandirian ekonomi bangsa.

Lebih lanjut, Prof Arif Satria menerangkan  tentang peran pertanian dalam kemandirian ekonomi berbasis pada agromaritim 4.0. Dalam rangka menyambut era baru tersebut, IPB University harus mulai berfokus pada penerapan konsep smart agriculture yang berbasis pada teknologi terkini.

“Hal ini merupakan bagian dari upaya kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan inovasi Indonesia karena inovasi adalah kunci dari kemajuan ekonomi,” sebutnya.

Adapun inovasi IPB University yang terkait dengan pertanian inovatif antara lain smart farming, manajemen lingkungan 4.0,  peningkatan produktivitas, diversifikasi pangan, inovasi sosial, dan biomaterial. IPB University juga memiliki inovasi lain mulai dari teknologi bagi konversi lahan, sistem dini kebakaran hutan, hingga fasilitas pendampingan bagi petani kecil dan kesehatan hewan semuanya menggunakan teknologi 4.0.

“Kita harus terus berinovasi untuk menginspirasi Indonesia, karena inspirasi itu bisa datang dengan kata-kata namun idealnya inspirasi itu merupakan karya nyata dari inovasi-inovasi kita. Jika semua orang Indonesia bisa menginspirasi,  maka dapat menjadi kekuatan yang luar biasa sehingga Indonesia bisa menjadi mandiri. Oeh karena itu IPB University memiliki peran penting untuk mengembangkan agromaritim demi kemandirian ekonomi, bahkan menjadi panglima ekonomi masa depan,” pesannya kepada para mahasiswa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement