Kamis 19 Aug 2021 14:28 WIB

Mengantuk Setelah Makan Nasi, Bagaimana Mencegahnya?

Makan nasi memang bisa memicu kantuk.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Nasi adalah makanan kaya karbohidrat dan padat kalori. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Nasi adalah makanan kaya karbohidrat dan padat kalori. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai makanan pokok, nasi nyaris tak terlepaskan dari keseharian orang Indonesia. Ketika sarapan, makan siang, hingga makan malam, nasi akan selalu tersedia sebagai menu utama.

Namun, pernahkan Anda merasa kantuk dan lesu setelah makan nasi? Ahli gizi asal India, Pooja Makhija, mengungkap bahwa makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi memang bisa memicu kantuk. 

Baca Juga

 

Makhija menjelaskan karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, dan glukosa membutuhkan insulin. Setelah lonjakan insulin meningkat, itu mendorong otak untuk memasukkan asam lemak esensial triptofan.

"Proses itu menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat yang merupakan hormon penenang yang menyebabkan kantuk," jelas Makhija, seperti dilansir Times Now News, Kamis (19/8).

 

Makhija menjelaskan bahwa respons sistem saraf memperlambat tubuh sehingga tidak dapat fokus pada hal lain untuk sementara waktu selain pencernaan. Ini adalah sesuatu yang benar-benar normal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement