REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai makanan pokok, nasi nyaris tak terlepaskan dari keseharian orang Indonesia. Ketika sarapan, makan siang, hingga makan malam, nasi akan selalu tersedia sebagai menu utama.
Namun, pernahkan Anda merasa kantuk dan lesu setelah makan nasi? Ahli gizi asal India, Pooja Makhija, mengungkap bahwa makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi memang bisa memicu kantuk.
Makhija menjelaskan karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, dan glukosa membutuhkan insulin. Setelah lonjakan insulin meningkat, itu mendorong otak untuk memasukkan asam lemak esensial triptofan.
"Proses itu menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat yang merupakan hormon penenang yang menyebabkan kantuk," jelas Makhija, seperti dilansir Times Now News, Kamis (19/8).
Makhija menjelaskan bahwa respons sistem saraf memperlambat tubuh sehingga tidak dapat fokus pada hal lain untuk sementara waktu selain pencernaan. Ini adalah sesuatu yang benar-benar normal.