Kamis 19 Aug 2021 15:20 WIB

Holding BUMN Pangan Bakal Rampung Bulan Depan

Terdapat enam BUMN yang akan dimerger sebelum holding BUMN terbentuk.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan holding BUMN pangan ditargetkan rampung pada bulan depan. Arief menyampaikan holding pangan dipimpin RNI dengan anggota seperti PT Pertani, Sang Hyang Seri, BGR Logistics, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Berdikari, PT Garam, Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perikanan Indonesia (Perindo).

"Target holding September 2021," ujar Arief saat peluncuran beras Rania di Jakarta, Kamis (19/8).

Arief menyebut pembentukan holding pangan mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Arief mengatakan sejumlah tahapan yang harus dilalui dalam pembentukan holding pangan, mulai dari perubahan badan hukum Perum Perindo menjadi PT Perindo (Persero) yang sudah selesai.

"Tahapan selanjutnya memerger BUMN-BUMN klaster pangan sejenis," ungkap Arief.

Arief mengatakan terdapat enam BUMN yang akan dimerger yakni Perinus dengan Perindo, BGR Logistics dengan PPI, dan Pertani dengan Sang Hyang Seri. Arief menyebut proses merger sudah memasuki tahapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan hanya menunggu tandatangan presiden. 

"Pekan depan ada harmonisasi RPP holding nanti Kemenkumham harmonisasi, setelah itu prosesnya diajukan kembali ke Setneg dan presiden untuk pembentukan holding. Mudah-mudahan akhir September prosesnya bisa berjalan dengan lancar," kata Arief.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement