Kamis 19 Aug 2021 16:49 WIB

Militer AS: Tak Ada Tanda Pemerintah Afghanistan akan Jatuh

Laporan intelijen mengenai ancaman Taliban menunjukkan sejumlah skenario bisa terjadi

Red: Nur Aini
Komandan militer Amerika Serikat mengatakan pada Rabu (18/8) bahwa tidak ada tanda-tanda yang mengindikasikan runtuhnya pemerintah dan tentara Afghanistan dalam 11 hari.
Komandan militer Amerika Serikat mengatakan pada Rabu (18/8) bahwa tidak ada tanda-tanda yang mengindikasikan runtuhnya pemerintah dan tentara Afghanistan dalam 11 hari.

 

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komandan militer Amerika Serikat mengatakan pada Rabu (18/8) bahwa tidak ada tanda-tanda yang mengindikasikan runtuhnya pemerintah dan tentara Afghanistan dalam 11 hari.

Baca Juga

Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan pada konferensi pers bahwa semua laporan intelijen mengenai ancaman Taliban menunjukkan beberapa skenario yang mungkin terjadi.

"Kerangka waktu keruntuhan cepat diperkirakan secara luas dan berkisar dari minggu ke bulan dan bahkan tahun setelah keberangkatan kami. Tidak ada yang saya lihat yang mengindikasikan keruntuhan tentara dan pemerintah ini dalam 11 hari," kata Milley.

Pernyataannya disampaikan sehari setelah The New York Times melaporkan bahwa pejabat intelijen AS telah memperingatkan pengambilalihan secara cepat oleh Taliban di Afghanistan. Milley juga mengatakan AS telah mengevakuasi 5.000 orang sejauh ini, sementara 4.500 tentara AS yang tersisa akan melindungi bandara sehingga evakuasi dapat dilanjutkan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pasukan Amerika tidak memiliki kemampuan untuk membantu orang mencapai bandara karena mereka perlu fokus pada keamanan bandara.

"Sejauh ini, belum ada interaksi bermusuhan dengan Taliban," kata Austin.

Taliban pada Ahad (15/8) menguasai Ibu Kota Kabul, sementara Presiden Ashraf Ghani dan pejabat penting lainnya melarikan diri dari negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement