REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta kembali membuka pelaksanaan ibadah sholat Jumat setelah ditutup selama masa PPKM Darurat hingga masa perpanjangan saat ini.
Dibukanya masjid ini langsung disambut antusias jamaah di sekitaran Jakarta. Antusiasme itu dapat terlihat sejak di gerbang masuk yang berada di Jalan Juanda.
Sebelum masuk terjadi antrean karena jamaah yang ingin masuk harus menunjukkan kartu vaksin.
Selain kartu vaksin, jamaah juga dicek suhu tubuhnya. Apabila tidak mampu menunjukkan kartu vaksin dan tidak memenuhi cek suhu maka tidak diperkenankan masuk.
Pengecekan kesehatan dilakukan berlapis saat akan masuk ke pintu masuk masjid. Petugas keamanan masjid kembali memeriksa suhu tubuh jamaah.
Begitu pula saat mengambil air wudhu, petugas langsung mengarahkan jamaah agar tak terjadi penumpukan serta kerumunan.
Selepas wudhu, jamaah kemudian memasuki lantai dasar. Hanya lantai ini saja yang digunakan untuk sholat Jumat, sementara lantai atas di kosongkan. Belasan petugas masjid yang telah menyambut jamaah, mengarahkan agar duduk sesuai dengan tanda yang telah ditempelkan di lantai masjid agar tiap jamaah berjarak.
Wakil Kepala Bagian Humas Masjid Istiqlal, Amaq Dalilah Saparwadi, mengatakan meski sholat Jumat mulai dibuka untuk umum, namun masih terbatas dan tetap dengan pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) yang ketat."Aturannya masih mengacu yang 25 persen dari kapasitas," katanya.
Pengelola Istiqlal juga mewajibkan jamaah yang hadir untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi kepada para petugas sebelum memasuki kawasan Masjid Istiqlal. "Syarat sudah divaksin menjadi syarat boleh beribadah di Masjid istiqlal. Jamaah cukup menunjukkan ke petugas pintu gerbang Istiqlal," demikian Amaq Dalilah.