Senin 23 Aug 2021 05:25 WIB

Penjelasan Sains Rasa Syukur Membuat Kita Bahagia

Hidup dengan rasa syukur adalah jalan menuju kebahagiaan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Penjelasan Sains Rasa Syukur Membuat Kita Bahagia
Foto: Thoudy Badai_Republika
Penjelasan Sains Rasa Syukur Membuat Kita Bahagia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa syukur mengaktifkan daerah batang otak yang memproduksi dopamin. Dopamin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mentransfer sinyal antara sel-sel syaraf di otak.

Dilansir di About Islam, ada bukti yang menunjukkan terlalu sedikit dopamin dapat menyebabkan depresi, insomnia, perubahan suasana hati, dan kurangnya motivasi. Karena itu, perlu meningkatkan dopamin agar membuat kita merasa baik dan berperan dalam memulai tindakan.

Baca Juga

Bersyukur adalah satu cara melepaskan dopamin. Bersyukur juga memberikan efek mendalam pada kesehatan dan kebahagiaan.

Sebuah penelitian di China mengamati jumlah rasa syukur yang ditunjukkan orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka menemukan tingkat rasa syukur yang lebih tinggi dikaitkan dengan tidur yang lebih baik, dan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah.

Peneliti National Institutes of Health memeriksa aliran darah di berbagai daerah otak, sementara subjek mengumpulkan perasaan syukur. Mereka menemukan subjek yang menunjukkan lebih banyak rasa syukur memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi di hipotalamus.

Hipotalamus mengontrol sejumlah besar fungsi tubuh penting, termasuk makan, minum dan tidur. Hal ini memiliki pengaruh besar pada metabolisme dan tingkat stres.

Dari bukti ini dapat dilihat peningkatan rasa syukur memiliki efek luas, dari peningkatan olahraga dan peningkatan tidur hingga penurunan depresi dan lebih sedikit rasa sakit dan nyeri. Semua hal ini berkontribusi pada tingkat kebahagiaan dan kepuasan yang lebih tinggi.

Salah satu perintah Allah adalah mengingat-Nya dan bersyukur kepada-Nya. Dan salah satu cara terbaik untuk menyembah-Nya adalah melakukannya dengan cara yang dia gambarkan. Allah berkata:

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu ... "(Quran 14:7 )

Melalui ayat itu, kita melihat bersyukur dapat melepaskan dopamin, dopamin membentuk lingkaran, dan kita menemukan lebih banyak hal untuk disyukuri karena itu membuat kita merasa baik. Inilah kesempurnaan Allah Sang Pencipta. Dia memberi tahu kita bagaimana kita bisa bahagia dan menghubungkan otak kita agar kita menciptakan kebahagiaan dengan menaati-Nya.

Nabi Muhammad menjelaskan mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah tidak hanya berarti berterima kasih kepada-Nya, tetapi juga berterima kasih kepada orang lain. Dia mengatakan orang yang tidak berterima kasih kepada orang-orang tidak berterima kasih kepada Tuhan. 

Nabi Muhammad berujar agar mengatakan jazakallahu khairon (semoga Tuhan membalas Anda dengan kebaikan) kepada orang yang telah membantu kita, maka dianggap juga telah berterima kasih pada Allah. Rasa syukur yang tertanam dalam Islam membuka jalan menuju kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup ini dan selamanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement