Senin 23 Aug 2021 10:47 WIB

Apakah Booster Vaksin Covid-19 Efektif?

Suntikan penguat mengurangi risiko infeksi pada kelompok usia 60-plus

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: A.Syalaby Ichsan
Vaksin Moderna
Foto: Republika
Vaksin Moderna

REPUBLIKA.CO.ID, Data dari Israel menunjukkan suntikan vaksin Covid-19 Pfizer Inc telah secara signifikan meningkatkan kekebalan dan menawarkan perlindungan dari penyakit serius di antara orang berusia 60 tahun ke atas. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain telah mengumumkan rencana memberikan dosis tambahan atau booster di tengah penyebaran varian delta Covid-19.

AS telah mengumumkan rencana untuk menawarkan suntikan booster kepada semua orang Amerika, karena perlindungan vaksin yang semakin berkurang. Kanada, Prancis, dan Jerman juga telah mengumumkan kampanye booster. 

Dilansir dari Hindustantimes pada Senin (23/8), temuan yang diterbitkan oleh kementerian kesehatan Israel menunjukkan perlindungan terhadap infeksi yang diberikan sepuluh hari setelah dosis ketiga berdampak empat kali lebih tinggi daripada setelah dua dosis di antara mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Ini juga menunjukkan suntikan ketiga untuk orang berusia di atas 60 tahun memberi perlindungan lima hingga enam kali lebih besar. Kelompok lansia memang sangat rentan terhadap Covid-19.

Data dipresentasikan pada pertemuan panel ahli vaksinasi kementerian dan diunggah ke situs webnya pada Ahad. Namun, rincian lengkap dari penelitian ini belum dirilis. 

Pekan lalu, Layanan Kesehatan Maccabi, salah satu dari beberapa organisasi yang memberikan suntikan booster juga memiliki temuan serupa dengan statistik terpisah. Layanan Kesehatan Maccabi dalam sebuah penelitian yang dirilis Rabu lalu mengatakan suntikan penguat mengurangi risiko infeksi pada kelompok usia 60-plus sebesar 86 persen dan terhadap infeksi parah sebesar 92 persen. 

Temuan Maccabi didasarkan pada data dari kelompok yang relatif besar. Pfizer dan Moderna Inc juga mengatakan penelitian mereka sendiri menunjukkan suntikan booster akan meningkatkan perlindungan. 

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan kekebalan telah berkurang dari waktu ke waktu untuk orang tua di negara itu. Kebanyakan orang yang divaksinasi yang jatuh sakit parah di Israel berusia di atas 60 tahun dan Komorbid.

Israel mulai memberikan dosis ketiga vaksin Covid-19 kepada mereka yang berusia di atas 60 tahun pada 30 Juli. Sekarang Israel telah merevisi usia kelayakan untuk booster menjadi 40 tahun. Israel juga mengatakan wanita hamil, guru, dan petugas kesehatan di bawah usia itu bisa mendapatkan suntikan ketiga. Dosis ketiga hanya diberikan kepada mereka yang menerima suntikan kedua setidaknya lima bulan yang lalu. 

Israel telah memerangi wabah varian Delta sejak Juni. Saat ini Israel memiliki salah satu tingkat infeksi per kapita tertinggi di dunia. Hampir 1,5 juta orang dari 9,3 juta penduduk negara itu telah menerima suntikan ketiga. Padahal Israel adalah negara pertama yang sepenuhnya memvaksinasi mayoritas warganya terhadap Covid-19. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement